Kontras.id, (Gorontalo) – Memasuki kurang lebih 100 hari masa jabatannya, Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, mendapat kritik keras dari Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gorontalo, Erlin Adam.
Erlin menilai Sofyan Puhi gagal merespons kebutuhan dasar masyarakat, khususnya terkait pembangunan infrastruktur jembatan di Desa Pulubala, Kecamatan Pulubala.
Baca Juga: Sungai Meluap, Jembatan di Pulubala Gorontalo Ambruk
Erlin mengatakan bahwa hingga kini jembatan yang sangat dibutuhkan warga untuk menunjang aktivitas sehari-hari belum juga dibangun. Kondisi ini mendorong masyarakat setempat untuk secara swadaya membangun jembatan sementara demi kelancaran akses transportasi dan ekonomi mereka.
“Kami menilai kondisi ini sebagai bentuk nyata dari kelalaian pemerintah daerah dalam memenuhi tanggung jawabnya,” ujar Erlin kepada Kontras.id, Senin (09/06/2025).
Baca Juga: Tagih Janji Bupati Gorontalo Perbaiki Jembatan Pulubala, BEM UG Gelar Aksi
Baca Juga: Pemkab Gorontalo Bantah Diamkan Jembatan Pulubala
Ia menyampaikan bahwa keterlambatan pembangunan jembatan merupakan simbol kegagalan pemerintah dalam menyentuh langsung kebutuhan rakyat.
“Lebih dari 100 hari menjabat, belum ada tindakan nyata dari Bupati Sofyan Puhi untuk membangun jembatan di Desa Pulubala,” tegas Erlin.
“Hari ini, masyarakat terpaksa bergotong-royong membangun jembatan sendiri. Ini bukan hanya sebuah inisiatif, tapi juga bentuk kritik keras terhadap pemerintah Kabupaten Gorontalo,” sambung Erlin.
Baca Juga: Tagih Janji Perbaikan Jembatan, Mahasiswa Kembali Geruduk Kantor Bupati Gorontalo
Baca Juga: Didemo Mahasiswa dan Warga, Sofyan Puhi Janji Bakal Segera Perbaiki Jembatan Pulubala
Erlin mendesak agar pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret dan tidak lagi menunda-nunda pembangunan infrastruktur vital tersebut.
“Pembangunan jembatan dari swadaya masyarakat ini menunjukkan bahwa rakyat tidak tinggal diam terhadap kelambanan pemerintah,” kata Erlin.
“Momen ini diharapkan menjadi peringatan serius bagi Bupati Sofyan Puhi untuk segera memperbaiki kinerjanya dan mendengarkan aspirasi masyarakat,” tandas Erlin.