Kontras.id, (Gorontalo) – Tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Gorontalo kembali membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 bersama rumpun pendidikan, Kamis 14/11/2024.
Rapat yang digelar di ruang rapat paripurna DPRD tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Zulfikar Y. Usira, serta dihadiri Wakil Ketua DPRD Roman Nasaru, Awaludin Pauweni, anggota Banggar lainnya, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo.
Dalam rapat tersebut, Zulfikar Y. Usira menekankan pentingnya pendidikan sebagai prioritas utama dalam pengalokasian anggaran.
“APBD 2025 harus mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya dalam penyediaan sarana dan prasarana yang memadai,” ungkap Zulfikar
Zulfikar menegaskan bahwa alokasi anggaran yang tepat di bidang pendidikan akan berkontribusi pada peningkatan sumber daya manusia di Kabupaten Gorontalo.
Selain itu, Zulfikar menyoroti pentingnya kesejahteraan guru sebagai faktor utama dalam memperbaiki kualitas pendidikan. Menurutnya, peningkatan kesejahteraan guru dapat mendorong motivasi mereka dalam mengajar dan membangun generasi muda yang berkualitas.
“Kesejahteraan guru harus jadi perhatian kita bersama karena mereka adalah ujung tombak pendidikan di daerah ini,” tegas Zulfikar.
Zulfikar menyampaikan bahwa anggaran pendidikan harus difokuskan pada peningkatan fasilitas sekolah, terutama di daerah terpencil. Ia menekankan pentingnya infrastruktur yang memadai sebagai penunjang utama kegiatan belajar-mengajar.
“Sekolah-sekolah di pelosok seringkali kekurangan fasilitas, dan ini harus jadi prioritas kita,” ujar Zulfikar.
Zulfikar menambahkan bahwa hasil dari pembahasan ini diharapkan dapat mengarah pada penyusunan anggaran yang lebih partisipatif dan transparan.
“Pembahasan ini harus menghasilkan rencana yang dapat diterima oleh masyarakat, sehingga kepercayaan terhadap pemerintah daerah terus meningkat,” tandas Zulfikar.