Kontras.id, (Gorontalo) – Kampanye hitam yang dilancarkan sejumlah lawan politik terhadap pasangan ‘PATRIOT’ Nelson Pomalingo – Kris Wartabone semakin intens di beberapa platform media sosial.
Meski begitu, Nelson Pomalingo menanggapi serangan tersebut dengan sikap tenang dan tersenyum, seolah enggan terpancing. Baginya, isu negatif seperti itu tidak layak untuk dijadikan perhatian serius.
“Yah, tak usah dibalas. Kita fokus saja bekerja. Bekerja untuk kemenangan. Kita buktikan ke rakyat. Lewat kerja-kerja kita, hari ini dan yang sudah ada,” ujar Nelson saat diwawancarai awak media di kediaman pribadinya di Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo beberapa waktu lalu.
Nelson menekankan bahwa cara terbaik untuk merespon serangan adalah dengan tetap berkarya dan menunjukkan hasil kerja nyata kepada masyarakat.
Bagi Nelson, membalas serangan dari lawan politik hanya akan menguras energi yang seharusnya difokuskan untuk membangun daerah. Menurutnya, menjelaskan kebenaran kepada pihak yang sudah memiliki pandangan negatif tidak akan mengubah apapun.
“Percuma. Karena menjelaskan yang sebenarnya pada yang membenci, tetap akan dinilai salah. Karena dari awal sudah dinilai salah. Sudah bekerja benar pun dianggap belum,” ucap Nelson.
Nelson menyatakan bahwa prioritas utamanya saat ini adalah fokus pada pekerjaan nyata dan memastikan masyarakat bisa melihat dan merasakan hasil jerih payahnya. Selama dua periode kepemimpinannya, ia merasa sudah memberikan kontribusi nyata yang bisa dilihat dan dinilai oleh masyarakat secara langsung.
“Sudah 2 periode ini saya bekerja. Silahkan lihat dan nilai, buktinya ada,” ujar Nelson.
Sebagai pemimpin yang sudah memenangkan dua kali pemilihan kepala daerah dengan slogan ‘Menang Pantas dan Bermartabat’, Nelson merasa bahwa kepercayaan rakyat lah yang menjadi kunci dari kemenangannya.
Pasangan nomor urut 2 ini lebih memilih membuktikan kemampuannya melalui hasil kerja dibandingkan meladeni konflik atau perdebatan tidak produktif yang diinisiasi lawan politik.
Dikenal sebagai pemimpin yang selalu mengedepankan kampanye positif, Nelson menghindari segala bentuk perseteruan politik, terutama saat proses kompetisi berlangsung.
Bagi Nelson, kampanye yang paling efektif adalah dengan bekerja nyata, karena rakyat akan memilih pemimpin berdasarkan hasil nyata yang dirasakan dari pembangunan daerah.
“Dari kerja itulah rakyat menilai. Siapa yang dipilih lewat kerja-kerjanya membangun daerah,” tandas Nelson.