Kontras.id, (Gorontalo) – Puluhan generasi milenial atau Gen Z dari Kabupaten Gorontalo menggelar diskusi terbuka dengan Calon Gubernur (Cagub) Gorontalo nomor urut 2, Prof. Nelson Pomalingo, Senin 30/09/2024.
Diskusi yang diberi nama ‘Tindis Nelson’ ini bertujuan untuk menekan atau mendesak Nelson Pomalingo terkait program-program yang khusus ditujukan bagi anak muda dan generasi milenial di Provinsi Gorontalo.
Dalam kesempatan itu, Prof. Nelson Pomalingo mengapresiasi inisiatif dari para milenial yang mengadakan diskusi tersebut. Nelson menyatakan bahwa kegiatan seperti ini mencerminkan demokrasi yang sehat.
“Kampanye itu seharusnya menjadi sarana pencerahan dan komunikasi dengan konstituen, dan dilakukan secara terbuka serta kreatif. Saya sangat bangga melihat anak-anak muda, mahasiswa, dan para sarjana berkumpul dengan cara mereka sendiri,” ujar Nelson.
Nelson juga menjelaskan makna dari nama ‘Tindis Nelson’, yang ia artikan sebagai semangat untuk membangun daerah.
“Mereka menamakan ‘Tindis Nelson’, artinya Torang Neslon-Kris, dan tindis itu pemantik semangat. Tindis juga berarti ada dorongan kuat untuk membangun daerah, dan hari ini mereka melakukannya dengan terbuka,” kata Bupati Gorontalo dua periode ini.
Nelson juga menekankan bahwa diskusi ini dihadiri oleh berbagai anak muda dari sejumlah kampus di Kabupaten Gorontalo.
“Ingat, masa depan ada di tangan anak muda, dan konstituen terbesar di Gorontalo serta bangsa ini adalah generasi muda. Itulah sebabnya saya menemui konstituen muda, terutama mahasiswa yang sebagian besar berasal dari kampus di Kabupaten Gorontalo,” lanjut Nelson.
Di tempat yang sama, Mohammad Riski selaku koordinator acara ‘Tindis Nelson’, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif dari anak-anak muda Kabupaten Gorontalo.
“Maksud kami adalah untuk mengulas lebih dalam program-program yang ditawarkan oleh calon gubernur, Prof. Nelson Pomalingo. Kami juga ingin mendengar langsung alasan beliau mencalonkan diri sebagai Gubernur Gorontalo,” kata Riski.
Riski menambahkan bahwa acara seperti ini akan terus digelar di berbagai daerah lainnya, guna mendengar secara langsung permasalahan dan aspirasi yang dihadapi kaum milenial.
“Kami akan hadir di kabupaten dan kota lain, jadi nantikan kami di Bone Bolango, Gorontalo Utara, Boalemo, Pohuwato, dan Kota Gorontalo. Kami berharap harapan kaum milenial dapat didengarkan langsung oleh Prof. Nelson Pomalingo,” tandas Riski.
Dalam diskusi ini, Prof. Nelson Pomalingo menghadapi berbagai pertanyaan kritis dari para peserta, termasuk mengenai isu pendidikan, kesehatan, program untuk milenial, UMKM, dan korupsi.