Kontras.id, (Gorontalo) – DPD II Partai Golkar Kabupaten Gorontalo mengklaim bahwa hasil survei internal, elektabilitas Hendra Hemeto sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) Gorontalo teratas dari sejumlah calon.
Hal ini disampaikan Tim 10 Penjaringan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Gorontalo DPD II Partai Golkar saat konferensi pers hasil survei internal Partai Golkar di Ruangan Kerja Wakil Bupati (Wabup) Gorontalo, Hendra Hemeto, Selesa 02/07/2024. Husin Panigoro mengungkapkan, hasil survei elektabilitas Hendra Hemeto mengalami kenaikan yang sangat signifikan dari sebelumnya.
“Dari hasil survei hari ini yang dirilis Poolmark Researc Center (PRC) yang ditunjuk oleh DPP Partai Golkar, elektabilitas Hendra Hemeto sebagai calon bupati mengalami peningkatan yang signifikan dari sejumlah calon yang masuk nominasi survei,” ungkap Koordinator Tim 10 DPD II Golkar, Husin Panigoro.
Husin mengatakan bahwa meningkatnya survei Hendra Hemeto sebagai Calon Bupati (Cabup) Gorontalo, menjadi penyemangat internal Partai Golkar untuk melakukan sosialisasi hingga ke pelosok desa dan kelurahan.
“Hasil survei tahap pertama, elektabilitas Hendra Hemeto berkisar 17 persen. Tahap kedua hari ini, elektabilitasnya naik menjadi 29,8 persen. Dan itu paling tertinggi dari 15 orang bakal calon yang turut disurvei oleh internal partai Gorontalo,” kata Husin.
Husin menegaskan bahwa hasil survei tersebut sebatas calon bupati, belum bersama pasangan. Namun, kata Husin, nantinya Partai Golkar melakukan survei Cabup dan Cawabup.
“Ini baru survei calon bupati belum berpasangan, berpasangan itu nantinya survei yang ketiga atau survei akhir. Tapi, simulasinya (pasangan Cabup dan Cawabup) sudah (dilakukan),” tegas Husin.
Husin menyampaikan, ada empat nama yang masuk dominasi Partai Golkar untuk berpasangan dengan Hendra Hemeto di Pilkada Kabupaten Gorontalo mendatang. Ke empat nama tersebut, kata Husin, terdiri dari politisi, birokrat hingga profesional.
“Jadi ada empat hingga lima nama yang masuk nominasi, ada dari politisi, birokrat, ada pula dan profesional. Dan tidak menutup kemungkinan akan ada dari tokoh akademisi, untuk saat ini belum ada,” ucap Husin.
Namun Husin masih enggan membeberkan nama-nama itu. Husin mengelak bahwa pihaknya masih akan melakukan komunikasi lintas partai.
“Kenapa kami belum mau publish, karena kami masih ingin melakukan komunikasi politik dengan partai-partai lainnya. Tapi nominasinya sudah kami kantongi dan hari ini sudah kami persiapkan untuk disodorkan ke DPP untuk dilakukan survei lagi,” tandas Husin.
Penulis Thoger