Kontras.id, (Gorontalo) – Dukungan masyarakat terhadap pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Gorontalo Adhan Dambea-Indra Gobel (AIR) terus mengalir. Hal ini kembali dibuktikan disela-sela pelaksanaan kegiatan malam silaturahmi lewat Syair dan Dakwah di Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo baru-baru ini.
Dari pantauan tersebut, mantan Walikota Gorontalo, Adhan Dambea ternyata banyak menerima keluhan dari masyarakat setempat. Sehingga dengan penuh antusias mereka sangat ingin agar pasangan AIR bisa menjadi Walikota Gorontalo.
Dengan berbagai macam keluhan yang diterima, dalam sambutannya Adhan Dambe tidak berbanyak berjanji. Hanya saja, Adhan berharap melalui dukungan masyarakat apa yang menjadi impian mereka dapat direalisasikan.
Bahkan adhan sampaikan dalam waktu dekat pihaknya akan melaksanakan kegiatan-khitanan keagamaan dan pembeatan masal. Hal ini dilakukannya untuk membantu masyarakat di Kota Gorontalo.
Baca Juga: Remitan Adhan-Indra Bangun Posko di 9 Kecamatan
Tokoh masyarakat Lomba B, Iksan Hakim mengatakan, masyarakat sangat memberikan apresiasi terhadap segala kegiatan yang dilaksanakan oleh Adhan Dambea, terlebihnya kegiatan keagamaan. Betapa tidak, dengan kegiatan mengaji yang diprogramkan oleh Adhan Dambea, justru memberikan manfaat besar terhadap masyarakat di Kota Gorontalo.
“Saya sempat berbincang-bincang dengan beberapa masyarakat, bahwa kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini sangat jarang dijumpai, sehingga saya sendiri sangat merespon dan mendukung apa yang menjadi program pak adhan nantinya,” ucap Iksan.
Bahkan, kata Iksan, pihaknya bersaksi bahwa program Adhan Dambe seperti mengaji, pemberantasan maksiat, termasuk minuman keras (Miras) itu rutin dilaksanakan.
“Program pak Adhan itu sangat memberikan dampak positif kepada masyrakat, sehingga saya salah satu orang yang sangat mendukung jika pasangan Adhan-Indra maju ke pilwako, Saya doakan agar apa yang pernah dilaksanakan pak Adhan selama menjabat Walikota itu bisa berjalan kembali,” tandas Iksan.
Penulis Fahrun Paramata