Kontras.id, (Gorontalo) – Calon Anggota DPR RI nomor urut 3 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sawaludin menginginkan seluruh kader PPP untuk tidak saling menjatuhkan.
Hal ini disampaikan Sawaludin di hadapan ribuan simpatisan PPP yang memadati Lapangan Bostar, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo saat mengikuti kampanye dialogis DPC PPP Kabupaten Gorontalo, Jumat 09/02/2024.
Caleg muda PPP ini mengaku, ingin di internal PPP saling suport dan mendukung satu sama lain, bukan malah salinh menjatuhkan.
“Saya mau di PPP secara internal tidak ada saling menjatuhkan. Dengan hormat saya mengajak semua kader yang hadir, termasuk ketua (Syam T. Ase), caleg PPP dari dapil lain, untuk tidak saling menjatuhkan. Hindari budaya tutuhiya (saling sikut),” tegas Sawaludin dalam orasinya.
Menurut Sawaludin, PPP bakal kuat jika internalnya saling support dan bahu membahu memenangkan Pileg dan Pilkada 2024.
“Kalau kita mau kuat internal harus kuat. Bagaimana kita mau kuat sementara dalam diri internal tidak kuat,” imbuh Sawaludin.
Sawaludin menegaskan, jika sesama kader saling menjatuhkan maka akan berpengaruh di internal partai. Meski demikian, Sawaludin mengaku dua Caleg DPRD Kabupaten Gorontalo Dapil Dungaliyo-Bongomem yang bisa satu panggung di kampanye di Lapangan Bostar.
“Saya sangat bangga hari ini. Walaupun beda nomor, Ramli Mapo dan Nur Asri bisa satu panggung. Itu namanya petarung, itu namanya pejuang,” terang Sawaludin.
Sawaludin menginginkan seluru simpatisan dan kader untuk berjuang bersama-sama mengembalikan kejayaan PPP du Pileg kali ini demi kemajuan Gorontalo.
“Momen 14 Februari adalah momen kita untuk bagaimana mengembalikan kejayaan PPP Gorontalo,” tandas Sawaludin.
Penulis Thoger