Example floating
Example floating
DaerahPolitikTokoh

Abang Bentor Pohuwato ke Sawaludin: Jika Terpilih, Jangan Ada Kalimat ‘Kamu Pilih Saya?’

×

Abang Bentor Pohuwato ke Sawaludin: Jika Terpilih, Jangan Ada Kalimat ‘Kamu Pilih Saya?’

Sebarkan artikel ini
Kabupaten Pohuwato
Yunus Arif (37) warga Bakia Desa Marisa Selatan, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato saat menyampaikan aspirasinya kepada Caleg DPR RI PPP, Sawaludin,(foto Thoger/Kontras.id).

Kontras.id, (Gorontalo) – Calon Anggota (Caleg) DPR RI dari PPP Daerah Pemilihan (Pileg) Gorontalo, Sawaludin mendapat pesan menohok dari para abang-abang becak motor (Bentor) di Kabupaten Pohuwato, Senin 25/12/2023.

Demi menyampaikan pesan mereka, puluhan abang Bentor tersebut mencegat Caleg nomor urut 3 yang saat itu akan turun melakukan blusukan ke rumah warga di Desa Buntulia Barat, Kecamatan Duhiyadaa.

Para abang Bentor menyamapaikan kepada Sawaludin, jika terpilih di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 jangan pernah membeda-bedakan masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi.

“Kami berharap pak, jika terpilih jangan seperti orang yang duduk sekarang, ketika ada (masyarakat) yang datang ada kalimat, ‘kamu pilih saya?’ jangan pak,” pinta Yunus Arif (37) warga Bakia Desa Marisa Selatan, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato.

“Usahakan ketika terpilih, biar yang tidak memilih bapak (Sawaludin) tolong di bantu pak, apalagi sudah jauh-jauh datang ke Jakarta meminta bantuan lalu dilontarkan dengan kalimat, kamu pilih saya?” sambung Yunus.

Sawaludin
Caleg DPR RI PPP, Sawaludin (kaos putih) saat dikerumuni abang-abang Bentor Pohuwato,(foto Thoger/Kontras.id).

Yunus mengaku bangga dengan sikap dan perilaku pengusaha muda ini yang patuh pada agama.

“Saya salut dengan bapak, orangnya sangat religius dan taat terhadap agama,” ucap Yunus yang disambut tepuk tangan oleh teman-temannya.

Menanggapi pesan tersebut, Sawaludin berjanji bahwa kalimat ‘kamu tidak pilih saya’ tak akan pernah keluar dari lisannya jika terpilih menjadi Anggota DPR RI.

“Jika saya terpilih dan kalimat seperti itu keluar dari lisan saya, maka silahkan cegat dan ludahi muka saya, ludahi muka Sawaludin,” tegas Sawaludin.

“Pak, saya lahir seperti bapak-bapak, saya dulu hidup serba kekurangan. Saya bukan orang yang begitu lahir langsung menikmati fasilitas memadai. Jadi hari ini saya berikrar, jika saya seperti itu, maka ludahi muka saya,” tandas Sawaludin.

Penulis Thoger
Share :  
Example 120x600