Example floating
Example floating
DaerahHukumKriminal

Uang 700 Juta di Vidio Kapolda ‘Gorontalo’ Disebut Tagih Upeti Diduga untuk 19 Alat Berat

×

Uang 700 Juta di Vidio Kapolda ‘Gorontalo’ Disebut Tagih Upeti Diduga untuk 19 Alat Berat

Sebarkan artikel ini
Reflin Liputo
Ketua LSM LPGo, Reflin Liputo,(foto Istimewa).

Kontras.id, (Gorontalo) – Uang sebesar 700 juta rupiah yang disebut-sebut dalam vidio Kapolda ‘Gorontalo’ menagih upeti diduga ada kaitannya dengan peristiwa hilangnya 19 unit alat berat jenis ekskavator yang disita dari pertambangan emas ilegal Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato.

Hal ini ditegaskan Ketua LSM Lingkar Pemuda Gorontalo (LPGo) Provinsi Gorontalo, Reflin Liputo kepada Kontras.id, Jumat 10/11/2023. Reflin mengatakan, jika ditarik dari pernyataan Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Angesta Romano Yoyol bahwa vidio yang viral saat ini telah terlebih dahulu diketahuinya sejak baru dua bulan menjabat, maka uang 700 juta yang disebut dalam vidio tersebut diduga berhubungan erat dengan kasus hilangnya barang bukti 19 alat berat yang diamankan di pertambangan emas ilegal Pohuwato.

“Kenapa saya bilang begitu, karena Kapolda Gorontalo hingga saat ini baru menjabat kurang lebih 8 bulan sejak di lantik Jumat 31 Maret 2023. Nah, kurang lebih dua bulan tiga hari sejak dilantik, tepatnya Sabtu 03 Juni 19 unit alat berat disita oleh jajaran Polda dari aktivitas pertambangan ilegal di Desa Hulawa,” jelas Reflin.

“Nah kalau ditarik dari pernyataan kapolda bahwa vidio itu sudah diterimanya sejak dua bulan menjabat, maka kami menduga uang 700 juta yang disebut di vidio itu ada kaitannya dengan peristiwa hilangnya barang bukti 19 alat berat. Karena kejadian Kapolda mengetahui vidio itu dengan penangkapan 19 hanya berselang beberapa hari kalau ditarik dari pemberitaan media ini,” sambung Reflin.

Baca Juga: Vidio Kapolda ‘Gorontalo’ Disebut Tagih Upeti 700 Juta dari Pengusaha PETI Beredar di Medsos
Baca Juga: Gelar Sidak di PETI Pohuwato, Polda Gorontalo Sita 19 Alat Berat

Reflin mengatakan, dugaannya makin kuat dikarenakan baik Polda Gorontalo maupun Polres Pohuwato seolah tutup mata dengan hilangnya 19 alat berat tersebut.

“Kedua, dugaan kami makin kuat karena pihak Polda maupun Polres Pohuwato tidak mau terbuka dan tidak ingin berkomentar dengan hilangnya barang bukti 19 alat tersebut, seolah-olah mereka tutup mata,” imbuh Reflin.

Reflin menegaskan, LSM LPGo akan membawa perseolan tersebut ke Mabes Polri. Pihaknya akan mendesak Mabes Polri untuk menyelidiki vidio dan hilangnya barang bukti 19 alat berat itu.

“Dalam waktu dekat kita akan mendatangi Mabes Polri untuk menlaporkan vidio dan hilangnya 19 alat berat tersebut. Kita akan mendesak agar kedua persolaan itu diselesaikan oleh Mabes Polri,” tandas Reflin.

Penulis Thoger
Share :  
Example 120x600