Kontras.id, (Gorontalo) – Vidio suara seorang wanita sebut Kapolda ‘Gorontalo’ menagih upeti sebesar Rp 700 juta diduga dari pengusaha tambang emas ilegal beredar luas di grup whatsapp awak media, Jumat 03/10/2023.
Vidio berdurasi 1 menit 54 detik tersebut memperlihatkan sekelompok orang laki-laki dan wanita sedang asyik membicarakan seseorang bernama Robi yang oleh Kapolda pria itu dipanggil dengan sebutan Pakaya.
Tak hanya itu, dalam vidio nampak pula kantong merah diduga berisi uang setoran tepat berada di depan pria yang di panggil oleh wanita ko Robi.
Percakapan dalam vidio dimulai oleh seorang laki-laki yang menceritakan suatu peristiwa lucu terjadi di Polres dilakukan oleh Anggota Krimsus. “Katanya nanti yang akan mengahadap ke polres adalah Robi Pakaya,” kata Robi sambil tertawa karena merasa namanya bukan Robi Pakaya.
Wanita yang turut ada dalam vidio menyahuti cerita Robi. Wanita itu bertanya kepada Robi apakah Kapolda sering memanggilnya Pakaya? “Kapolda biasa panggil ko’ si Pakaya ya? tanya wanita itu yang kemudian disahuti oleh Robi dengan mengangguk dan berkata, “iya, si Pakaya,” ucap Robi sambil menganggukan kepalanya.
Mendengar perkataan Robi, wanita itu mengaku bingung karena tidak mengenal si Pakaya yang dimaksud oleh Kapolda. “Jadi saya jadi bingung, si Pakaya siapa? Nanti kak Awi bilang, ko’ Robin itu biasa dipanggil si Pakaya sama Kapolda,” tutur wanita itu.
Wanita kemabli menceritakan kepada Robi, jika Kapolda bertanya apakah ia telah bertemu dengan Pakaya. “Kapolda tanya, apakah si Pakaya sudah ada, (kamu _red) sudah bawah (uang _red) nda (tidak),” terang wanita itu sambil dibalas tawa oleh Robi.
Wanita itu menjelaskan kepada Robi, Pakaya merupakan marga orang Gorontalo. Semetara asal usul Robi dari Sunda, Jawa Barat. “Itu Pakaya (orang) gorontalo ko’, (sementara) ko’ dari sunda,” terang wanita itu.
“Jadi ka Alwi bilang, kalau mau nanya setoran dari ko’ Robin, Kapolda akan bertanya, sudah ada ga dari si Pakaya? Maka dari itu saya bingung, si Pakaya ini siapa? Ternyata si Pakaya adalah ko Robi,” imbuh Wanita itu.
Wanita itu mengatakan, yang diketahui oleh pihak Polres adalah Robi bukan Pakaya. “Waktu itu Kapolda nanya setoran yang 700 juta apakah sudah ada dari Pakaya,” tandas Wanita itu.
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Romano Yoyol saat dimintai tanggapannya menjelaskan, dua bulan dirinya menjabat Kapolda Gorontalo telah menerima dan melihat vidio tersebut.
“Saya dulu dikirimin vidio itu waktu saya baru kapolda 2 bulan. Saya sudah perintahkan dirkrimsus untuk ungkap (vidio itu _red). Besok bisa kita cek penanganannya, supaya transparan dan biar tidak jadi fitnah,” jelas Angesta via persan whatsapp, Minggu 05/11/2023.
Penulis Thoger
