Kontras.id, (Gorontalo) – Camat Batudaa, Kabupaten Gorontalo, Mohamad T. Ase membantah atas tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap bawahannya sebagaimana pemberitaan selama ini yang bergulir.
Hal ini ditegaskan Mohamad saat konferensi pers di salah satu kedai kopi di Kecamatan Limboto, Jumat 27/10/23. Kata Mohamad, dirinya sering bercanda dengan para bawahannya dengan tujuan mencairkan suasana disaat bekerja.
“Saya memang sering bercanda dengan mereka. Karena mereka adalah staf saya. Sekedar untuk menciptakan suasana humor. Karena saya mereka tau orangnya humoris, suka bakusedu (bercanda _red),” ujar Mohamad didampingi kuasa hukumnya, Rio Potale.
Mohamad mengatakan, dengan candaan tersebut para bawahannya bereaksi dengan tertawa bersama. Karena itu, kata Mohamad, dilakukannya untuk membangun keakraban diantara staf dan keluarga besar kantor Camat.
“Bahkan dibeberapa kesempatan saya kadang selalu mengatakan, jika ada perilaku atau perkataan saya yang kurang berkenan atau berlebihan sampaikan. Dan permintaan maaf saya akan sampaikan segera. Tapi ini kan tidak ada. Maka saya anggap itu hal biasa, lucu-lucuan,” ucap Mohamad.
Mohamad mengaku telah diperiksa oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Gorontalo terkait tuduhan pelecehan seksual tersebut. Bahkan, kata dia, Sekda turut mengundangnya untuk dimintai penjelasan dan bukti-bukti.
“Ya, kita sudah diundang. Semua pihak. Disitu bahkan beberapa dari mereka ditanyakan ada bukti, tidak ada. Itu yang terjadi dipertemuan,” jelas Mohamad.
Meski demikian, Mohamad menyampaikan permohonan maaf kepada korban dan keluarga bila candaannya selama ini dianggap berlebihan. Mohamad mengatakan tidak akan dendam meski sudah diperlakukan.
” Saya ingin tetap menciptakan suasana kondusif. Itu juga sama dengan ditariknya saya sekarang dan jabatan di sana di Plt kan. Itu untuk kondusifitas lingkungan di sana, itu saya ikuti,” kata Mohamad.
“Karena jabatan saya masih melekat sebagai seorang eselon III, perkara diganti saya siap menerima itu. Namun apa yang beredar selama ini di pemberitaan, sama sekali itu tidak benar. Keluarga saya juga terusik dengan itu semua. Yang dasarnya sekali lagi hanya canda untuk menciptakan suasana humoris,” sambung Camat.
Sementara itu, kuasa hukum Mohamad, Rio Potale menghimbau kepada seluruh pihak untuk tidak memperkeruh dan menghargai proses yang sedang berjalan.
“Mari kita berdiam diri dulu, hormati dulu semua proses baik BKD maupun proses hukum. Klien kami juga menghormati proses yang sedang berjalan,” tandas Rio.Thoge
Sebenarnya, Mohamad diadukan oleh sejumlah bawahannya ke Polda Gorontalo dengan tudingan melakukan pelecehan seksual.
Penulis Thoger