Kontras.id, (Gorontalo) – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Roman Nasaru turut buka pasca jembatan penghubung di Kecamatan Bongomeme putus akibat luapan air sungai Sabtu 01/04/2023 kemarin.
Menurut Roman, putusnya jembatan tersebut karena sikap pemerintah daerah yang sejak dulu terkesan acuh tak acuh dengan kondisi jembatan penghubung di Desa Huntulohulawa dan Desa Upomela.
“Kasian masyarakat. Sudah lama perbaikan jembatan diharapkan oleh masyarakat, tapi tidak diseriusi pemerintah, akhirnya roboh juga kan. Kalau seperti ini kan pasti anggaran perbaikannya besar,” keluh Roman, Minggu 02/04/2023.
“Belum lagi jembatan-jembatan lain yang sudah roboh, sampai sekarang belum juga ada perbaikan. Jelas kerusakan parah jembatan sangat terdampak serius kepada masyarakat,” sambung Roman.
Roman mengungkapkan, jembatan yang putus tersebut merupakan menghubungkan 5 Desa, diantaranya Desa Upomela, Tohupo, Batu Loreng, Molanihu dan Desa Liyodu. Atas kondisi jembatan rusak, kata Roman, masyarakat di desa-desa tersebut terisolir.
“Masyarakat di 5 Desa ini akhirnya terisolir, karena tidak ada jalan alternatif yang bisa di lewati. Pun jalan yang ada di Desa Molanihu ke Desa Molopatodu kondisinya sangat parah, termasuk memiliki jarak tempuh cukup jauh,” terang Roman.
Roman berharap, pemerintah daerah setempat segera membangun jembatan sementara atau darurat untuk mempermudah aktivitas masyarakat.
“Pemerintah harus membuat jembatan darurat yang dapat mempermudah semua aktivitas masyarakat, tidak boleh tidak,” pungkas Roman.
Penulis Thoger