Example floating
Example floating
DaerahHukumLegislatorPemerintahanPeristiwaTokoh

Pekerjaan Amburadul, Pemuda Bongumeme-Dungaliyo Murka Terhadap CV. Tirtaloka

×

Pekerjaan Amburadul, Pemuda Bongumeme-Dungaliyo Murka Terhadap CV. Tirtaloka

Sebarkan artikel ini
Irfan Adam
Foto: Kondisi Pemeliharaan Berkala Jalan Pangadaa-Bakti di Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo (Foto Istimewa)

Kontras.id, (Gorontalo) – Berharap segera mendapatkan akses jalan yang baik, masyarakat di Kecamatan Dungaliyo dan Kecamatan Bongumeme, Kabupaten Gorontalo murka terhadap Perusahaan CV. Tirtaloka.

CV. Tirtaloka sendiri menjadi pekerjaan pada  Pemeliharaan Berkala Jalan Pangadaa-Bakti di Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo melalui Dana Alokasi Khusus dengan anggaran sebesar Rp5,1 miliar.

“Saya sangat yakin bahwa perusahaan ini hanya mengejar kuantitas, bukan kualitas pekerjaan. Dan itu terbukti Bila mereka mengejar kualitas, maka pekerjaan sudah tuntas tanpa ada penambahan waktu 50 hari,” ketus Irfan Adam selaku ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Dungalio, Selasa 7/2/2023.

Bahkan dirinya mengatakan akan mempermasalahkan hal ini sampai ke pihak aparat hukum untuk di tindaklanjuti sesuai undang-undang yang berlaku.

“Dalam waktu dekat kami akan melaporkan masalah ini ke aparat penegak hukum, karena hanya dikerjakan secara asal-asalan.” Tutupnya.

Senada dengan Irfan, Sekertaris KNPI Kecamatan Bongomeme, Ahmad S. Thaib menyoroti kualitas pekerjaan serta sikap dari kontraktor yang dinilai tidak bertanggung jawab.

“Kami menilai kontraktor pemilik pekerjaan ini tidak qualified. Buktinya proyek ini hanya dikerjakan asal-asalan, tidak serius atau amburadul. Saya menduga proyek ini belum mencapai progres 50 persen. Sementara pihak kontraktor mendapatkan perpanjangan waktu 50 hari,” Kata Ahmad.

Harusnya kata Ahmad adanya proyek pekerjaan seperti ini tidak lain untuk kepenting seluruh masyarakat yang ada di Gorontalo, namun jika pekerjaan asal-asalan seperti ini yang ada hanya akan membahayakan nyawa setiap masyarakat.

“Fakta di lapangan seperti itu bahwa masih banyak sebagian badan jalan yang belum terealisasi. Nah, persoalannya yang dirugikan disini adalah pemerintah dan masyarakat. Sementara di sisi lain kontraktor telah meraup keuntungan dalam pekerjaan ini.” Tutup eks Ketum Himpunanan pelajar Mahasiswa Bongomeme Gorontalo (HPMBG) Periode 2011-2012 tersebut.

Sampai berita ini diterbitkan pihak media Kontras.id sudah berupaya mengubungi pihak penyedia jasa CV Tirtaloka, namun belum mendapat respon.

Penulis Khalid Moomin

Share :  
Example 120x600