Kontras.id, (Gorontalo) – Dugaan Penamparan oleh Oknum Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Sun Biki terhadap Roland Mointi, salah satu petugas Bandara Djalaludin yang sedang bertugas, memicu reaksi berbagai pihak. Salah satunya, Aktivis Gorontalo, Rian Djafar.
Rian menilai, sikap Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Sun Biki yang diduga menampar petugas keamanan Bandara Djlaluddin Gorontalo, Roland Mointi beberapa waktu lalu terkesan arogan.
“Setelah melihat rekaman CCTV yang sudah beredar di media sosial, terus terang saya prihatin. Kok masih ada pejabat publik yang memiliki sikap arogansi seperti itu,” sesal Rian, Senin 30/05/2022.
Baca Juga : Keberatan Barangnya Diperiksa, Aleg DPRD Provinsi Gorontalo Tampar Petugas Bandara Jalaluddin
Baca Juga : Tak Terima Ditampar Depan Umum, Korban Polisikan Aleg Deprov Gorontalo Sun Biki
Menurut Rian, sebagai wakil rakyat seharusnya menunjukkan sikap yang baik kepada rakyat yang diwakilinya. Bukan malah menunjukkan sikap yang semena-mena seperti itu.
“Meski beliau (Sun Biki) sebagai wakil rakyat, tidak bisa menunjukkan sikap arogan kepada rakyat. Petugas itu menjalankan tugasnya, karena mereka bertanggungjawab atas keselamatan para penumpang,” kata Rian.
Baca Juga : Sun Biki Bantah Pernyataan Korban dan Kapolsek Soal Penamparan Petugas Bandara
Baca Juga : Dalami Kasus Penamparan Petugas Bandara Jalaluddin Gorontalo, Polisi Bakal Panggil Sun Biki
“Kalau tidak mau diperiksa seperti itu, jangan membawa barang-barang yang mencurigakan. Atau beli pesawat sendiri, supaya seenaknya naik tanpa diperiksa lagi oleh petugas,” sambung Rian.
Rian menegaskan, sebagai bentuk pembelajaran bagi semua masyarakat atau pejabat yang bersikap arogansi, kepolisian wajib menuntaskan perkara tersebut.
Baca Juga : Terkait Penamparan Petugas Bandara Oleh Sun Biki, Kabandara Mengaku Siap Diundang DPRD
Baca Juga : Insiden Penamparan Petugas Bandara Oleh Anggota Deprov Gorontalo Terekam CCTV
“Polisi harus berani menuntaskan perkara penamparan tersebut. Ini sebagai bentuk pembelajaran bagi semuanya, agar kedepan tidak ada lagi Roland-Roland yang mengalami kekerasan seperti itu,” tandas Rian.
Penulis : Thoger