Kontras.id (Pohuwato) – Kehadiran Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) di Kabupaten Pohuwato akan sangat membantu daerah dalam meningkatkan kualitas SDM pada bidang kesehatan. Hal ini sebagaimana disampaikan Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, usai menghadiri konsultasi publik terkait dengan pendirian Stikes di Kabupaten Pohuwato, Senin (01/11/2021).
Pemerintah Daerah kata wabup, tentu sangat mendukung rencana pendirian Stikes di Pohuwato. Karena ini dinilai sangat sejalan dengan visi-misi dirinya bersama Bupati Saipul A. Mbuinga dalam hal peningkatan kualitas SDM bidang kesehatan.
Di samping itu, dengan adanya Stikes juga akan mempermudah putra-putri daerah yang ingin mengenyam pendidikan di bidang kesehatan, tanpa harus keluar daerah untuk kuliah. “Yang tadinya kita banyak mengeluarkan biaya untuk anak-anak menimba ilmu khusus di bidang kesehatan di luar daerah, kedepan ketika Stikes ini berdiri, Insya Allah mereka tidak disusahkan lagi untuk jauh-jauh keluar daerah,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Stikes Bakti Nusantara, Hartati Inaku, menjelaskan bahwa pihaknya akan membuka beberapa jurusan yang bahkan belum ada di Indonesia Timur. Antara lain Keperawatan Anestesi, S1 Radiologi, TLM (Teknik Laboratorium Medis) dan Transfusi Darah.
“Dengan melihat kondisi peluang Pohuwato ke depan, dengan adanya nanti dibukanya bandara, rumah sakit yang baru, pelabuhan. Ini adalah peluang besar untuk kita menangkap bahwa sudah harus ada perguruan tinggi di bidang kesehatan,” ujarnya.
“Saat ini yayasan yang menaungi kampus tersebut akan segera mendapat surat resmi dari pemerintah. Jika izin itu sudah diterima, maka tentu pembangunan gedung akan segera dilakukan,” pungkasnya.
Penulis : Hitler Simanungkalit Editor : Anas Bau