Kontras.id, (Gorontalo) – Ketua Komisi ll DPRD Kabupaten Gorontalo, Ali Polapa berharap, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang mulai dilaksanakan di tahun 2021 bisa mengakomodir semua kecamatan.
Ali mengungkapkan, sejumlah Kabupaten dan kota di Provinsi Gorontalo yang mendapatkan program PEN, Kabupaten Gorontalo mendapat anggaran tertinggi Rp 492 milyar. Sehingga dengan anggaran cukup besar ini, diharapkan bisa mengakomodir di 19 kecamatan.
“Dengan program PEN yang sudah disepakati tidak menggunakan bunga tersebut, bisa benar-benar berpengaruh dan dirasakan oleh masyarakat di seluruh kecamatan se Kabupaten Gorontalo,” tutur Ali, Rabu 19/05/2021.
Aleg PDIP ini mengatakan, anggota DPRD berharap distribusi program PEN harus merata di semua kecamatan. Agar manfaatnya benar-benar terasa bagi warga Kabupaten Gorontalo.
”Kami berharap saat program ini berjalan jangan menumpuk di satu wilayah saja, tapi bisa merata. Agar program pemulihan ekonomi benar-benar untuk memulihkan ekonomi masyarakat disaat pandemi,” tegas Ali.
Aleg Dapil Batudaa Cs ini mengaku dalam waktu dekat akan melakukan agenda pertemuan dengan Dinas Keuangan dan tim penangunggjawab program PEN untuk membahas agar kiranya program PEN ini bisa merata di 19 kecamatan. Sehingga tidak ada program PEN yang menumpuk hanya menumpuk disalah satu kecamatan semata.
“Dari jauh hari kami berharap dan mengingatkan agar program ini merata sesuai dengan namanya, program pemulihan ekonomi. Karena yang merasakan dampak Covid-19 semua masyarakat Kabupaten Gorontalo, bukan hanya satu atau dua kecamatan saja,” tandas Aleg tiga periode.
Penulis : Thoger
Editor : Anas Bau