Kontras.id, (Gorontalo) – Meski penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa seterantak telah usai, tapi aroma dan nuansanya rupanya masih terasa kental dihati bagi para aparat desa.
Apalagi pasca jagoan mereka selaku petahana kalah, maka rasa keengganan para aparat desa ini untuk kembali menyatu dan berbaur dengan kepala desa terpilih masih terasa.
Untuk itu, Ketua Fraksi Golkar, DPRD Kabupaten Gorontalo, Iskandar Mangopa meminta agar kiranya dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa untuk segera turun kebawah menyambangi kantor kantor desa memberikan pengarahan kepada mereka aparatur desa.
“Mereka (para aparat desa) kiranya bisa memahami, bahwa yang namanya kompetisi ada yang menang dan ada yang kalah. Sehingga siapapun yang terpilih, kolaborasi persatuan dan kesatuan adalah yang utama dinantikan masyarakat,” ujar Iskandar.
Iskandar mengaku, pihaknya memahami perasaan kelompok yang kalah. Namun desa harus kembali bergerak dan kolaborasi untuk membangun wilayahnya.
“Sudah ada yang mengaspirasikan hal itu kepada saya. Ada Kades terpilih datang ke kantor desa, namun tidak ada aparat desa sama sekali. Ini tentu tidak bisa dibiarkan,” kata Iskandar.
“Bahkan lampu diruangan Kades hilang. Saat ditanya apakah Kades tidak keberatan, jawaban beliau biarkan saja, insyaallah mereka akan datang sendirinya,” tambah Iskandar yang tak mau menyebutkan desa mana yang dimaksud.
Yang pasti kata Iskandar, kondisi seperti itu tidak bisa dibiarkan dan harus ditindaklanjuti oleh Dinas PMD Kabupaten Gorontalo.
“PMDes harus segera turun untuk menuntaskan kesenjangan antara Kades terpilih tersebut dengan aparaturnya,” tutup Iskandar.
Memanggapi hal tersebut, Kepala Dinas PMD, Nawir Tandako mengaku akan segera menindaklanjuti persoalan tersebut.
“Untuk mengetahui desanya, nanti saya akan komisikasi dengan pak Iskadar. Yang pasti saya akan menindaklanjutinya,” terang Nawir.
Penulis : Thoger
Editor : Anas Bau