Kontras.id, (Gorontalo) – Wakil Bupati Gorontalo, Hendra Hemeto meneriman kunjungan kerja pemerintah Kota Tua, Provinsj Maluku yang melakukan studi banding di Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam rangka penyelangaraan sidang Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi (MP-TGR), Senin 26/04/2021.
Rombongan Pemrintah Kota Tual yang dipimpin Wakil Walikota Tual Usman Tamnge, Sekretaris Kota, Asisten serta Pimpinan OPD Kota Tual di terima Wabup Gorontalo di Ruang Madani Kantor Bupati Gorontalo.
Dalam sambutanya Hendra menjelaskan, MP-TGR Kabupaten Gorontalo telah banyak ditiru oleh daerah-daerah di Indonesia, termasuk lembaga Kementerian Keuangan. Karena sidang MP-TGR di daerah ini, sebagai inovasi dan konsep penyelesaian kerugian keuangan negara dinilai baik dan bagus tanpa menimbulkan persoalan baru.
“Tentu kunjungan kerja Pemkot Tual ini adalah ingin mengadopsi MP-TGR di Kabgor untuk diimplementasikan di daerah mereka. Kami sudah menjelaskan secara terperinci, bagaimana cara kerjanya,” jelas Hendra.
Hendra mengatakan, kunjungan ini merupakan suatu kebanggan bagi Pemerintah Kabupaten Gorontalo. Karena inovasi di daerah telah menjadi referensi bagi kota lain, terutama kota tual.
“Olehnya, kedepan menjadi acuan beberapa daerah dalam hal mencari yang terbaik dalam hal penyelesaian sengketa,” beber Hendra.
Sementara itu Wawali Kota Tual, Usman Tamnge menyampaikan, alasan memilih Kabupaten Gorontalo sebagai daerah tujuan studi banding karena beberapa hal yang menjadi referensi untuk diimplentasikan di kota Tual. Terkait penyelesaian masalah ganti rugi yang utama, pasalnya pihaknya memiliki kendala karena adat di Kota Tual sangat kuat.
“Ketika ada regulasi, maka sesuatu yang kita capai itu akan lewat regulasi. Jadi bukan lagi lewat hati nurani, karena kendala kami satu disitu,” ujar Usman.
“Selain itu kami datang, ada regulasi yang memang bisa menjadi contoh bagi kami. Karena Kabgor adalah kabupaten terbaik dalam hal penerapan regulasi penyelesaian MP-TGR untuk di adopsi, sekaligus kami datang untuk silaturahim,” pungkas Usman.
Editor : Anas Bau
