Kontras.id, (Gorontalo) – Tak terima keputusan Komisi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), puluhan warga Desa Mootilango, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo mendatangi rumah dinas Bupati Gorontalo, Kamis 15/04/2021.
Panatauan Kontras.id, puluhan warga tersebut tiba di Rudis Bupati sejak Pukul 20.35 hingga Pukul 23.30 WITA. Mereka merupakan pendukung Calon Kepala Desa Mootilango terpilih nomor urut 05 Mohamad Jupri Badudin.
Kepada awak media Jupri menjelaskan, tujuan kedatangan mereka ke Rudis Bupati guna mencari keadilan. Pasalnya menurut dia, keputusan Komisi Pilkades yang mediskualifikasi dirinya sebagai Cakades Mootilango terpilih tidak logis.
“Tujuan kami datang kesini hanya menuntut keadilan, sebab keputusan komisi kami anggap tidak logis. Masa saksi yang dihadirkan dalam persidangan orang buta dan orang-orang yang hanya mendengar sepihak lalu dijadikan dalil oleh komisi untuk mendiskualifikasi saya, itu kan tidak relevan,” imbuh Jupri.
Jupri mengaku, disaat persidangan mereka menghadirkan saksi-saksi yang berhubungan langsung dengan pokok perkara. Namun oleh pihak Komisi, hal tersebut tidak dijadikan pertimbangan dalam memberikan keputusan.
“Saksi kami penerima bantuan dan donatur yang sering menyalurkan bantuan di Desa Mootilango. Beliau mengaku pemberikan bantuan tersebut tidak ada kaitannya denga Pilkades. Penyalurannya pun jauh sebelum penetapan calon, kok ini dikesampingkan oleh Komisi,” ucap Jupri.
Kata Jupri, jika pihaknya tidak mendapatkan solusi dari Bupati Gorontalo, maka Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) adalah satu-satunya jalan yang akan ditempuhinya untuk menguji keputusan Komisi Pemilihan.
“PTUN opsi kami terakhir, jika kami idak mendapatkan ke adilan di sini,” tandas Jupri.
Ditempat yang sama, Kepala Bagian Protokoler Herman Umar yang menerima warga tersebut menjelaskan, maksud dan tujuan kedangatangan warga Desa Mootilango ke Rudis telah disampaikan ke Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo.
“Namun karena bupati masih sementara mengikuti acara zikir, maka beliau menitip pesan akan menfasilatasi masyarakat bertemu Komisi Pilkades besok Pukul 16.00 WITA di ruang Madani Kantor Bupati,” terang Herman.
Usai mendengarkan penjelasan Kabag Protokoler, warga langsung membubarkan diri dan berjanji akan kembali pada besok hari, (jumat 16/04/2021).
Penulis : Thoger
Editor : Anas Bau