Kontras.id, (Gorontalo) – Mobil suzuki grand vitara dengan nomor Polisi B 1770 KCZ, diduga milik salah satu pejabat Polres Pohuwato mengalami kecelakaan maut di depan dealer Toyota, Jalan A. Wahab Desa Pentadio Timur, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Rabu 07/04/2021 tengah malam.
Informasi yang berhasil dirangkum Kontras.id, mobil yang dikemudikan oleh Anggota Polres Pohuwato, inisial AS (34) ini bersenggolan dengan sebuah sepeda motor Honda Blade DM 2977 BO.
Akibat kecelakaan tersebut, Ariyanto Mooduto (56) warga Keluarahan Heledulaa, Kecamatan Kota Timur, selaku mengendara sepeda motor meninggal dunia usai dilarikan ke rumah sakit.
Kasat Lantas Polres Gorontalo, AKP Dedik Agus Purwanto S.I.K., saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengungkapkan, kecelakan tersebut terjadi pada pukul 00.28 WITA. Kata Dedik, sesuai olah TKP, kedua kendaraan yang mengalami kecelakaan berjalan searah dari arah Limboto menuju Telaga.
“Diperkirakan sepeda motor ini oleng ke kanan, karena kemunginan menghindari jalan yang tidak rata. Sehingga setir kanan merempet mobil yang searah dibelangnya,” terang Dedik.
“Karena sudah bersentuhan dengan kecepatan tinggi, akhirnya korban hilang kendali sehingga motornya terperosok masuk ke got. Pengendaranya terjatuh dan terbentur di aspal, sementara pengandara mobil ikut hilang kendali dan menghantam tembok pagar,” sambung Dedik.
Dedik mengatakan, untuk mengungkap penyebab kecelakaan pihaknya mencoba memeriksa CCTV yang ada di diler. Namun CCTV tersebut tidak mampu menjangkau awal kejadian karena kejauhan.
“Memang yang terlibat seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Pohuwato. Saat ini kami masih mendalami penyebabnya, nanti kita akan memanggil saksi-saksi,” terang Dedik.
Dedik menyampaikan, dari hasil visum korban meninggal karena benturan cukup keras di kepala.
“Selain membantu pihak keluarga untuk mendapatkan santunan jasa raharja, kami juga ikut mengawal pemakaman korban di daerah Bone Pantai, Bone Bolango. Menurut pengakuan istrinya, korban kemungkinan kecapeaan karena habis mengantar saudaranya ke Bandara Jalaludin,” terang Dedik.
Saat ditanya apakah mobil yang dikemudiakan AS adalah milik Kapolres? Dedik mengaku belum bisa menyimpulkan dan masih akan melakukan penelusuran.
“Masih kita teluri. Memang mirip, tapi kita harus pastikan karena mobil dinas seperti itu banyak. Pengendara anggota, namun mobil dinas atau tidak kita belum bisa pastikan,” tandas Dedik.
Penulis : Thoger
Editor : Anas Bau