Kontras.id (Gorut) – Ketua LSM Maha Putera Persada Gorontalo Utara, Amin Suleman menduga, pekerjaan Puskesmas Kwandang asal jadi. Pasalnya, bangunan yang menelan anggaran Rp 4.365.453.000 ini roboh disaat pekerjaan belum selsai 100 persen.
“Saya menduga pekerjaan Puskesmas ini asal jadi, karena baru-baru ini bangunan tersebut roboh bagian atasnya. Ada 6 pekerja jadi korban dan sempat dirawat di RS. ZUS,” kata Amin kepada Kontras.id, Minggu 24/01/2021.
Amin mengatakan, informasi yang diterimanya dari para pekerja robohnya bangunan tersebut karena efek dari Gempa Bumi yang melanda wilayah Sulawesi Barat beberapa waktu lalu.
“Menurut saya ini sangat aneh bin ajaib, karana kalau dilihat dari kejadian gempa seharusnya bangunan ini roboh saat itu juga bukan berselang terjadinya gempa,” tutur Amin.
“Lebihnya parahnya lagi, bangunan yang roboh sudah 21 hari di cor. Kedua para pekerja mengaku kurang yakin dengan RAB yang di berikan oleh pihak konsultan. Namun karena mereka hanya sebagai pekerja, apa pun itu mereka wajib mengikuti,” sambung Amin.
Amin mengaku akan menyelidiki penyebab robohnya bangunan yang menelan anggaran 4 Miliar lebih tersebut.
“Anggaran ini bukan jumlah yang sedikit, jangan sampai kualitas pekerjaan seperti kerupuk. Dinas Kesehatan Gorut dan konsultan harus bertanggung jawab jika bangunan ini setelah digunakan lalu memakan korban. Dan ini buktinya, baru tahapan pekerjaan sudah roboh hingga memakan korban,” pungkas Amin.
Hingga berita ini terbit, awak media ini belum mendapatkan tanggapan dari pihak Dinas Kesehatan Gorut.
Penulis : M. Agus Lamatenggo
Editor : Anas Bau