Kontras.id (Gorut) – Wakil Ketua ll DPRD Gorontalo Utara, Hamzah Sidik mengaku heran atas sikap Sekretaris Daerah Ridwan Yasin yang selalu aktif menjawab soal rencana pembentukan hak interpelasi oleh DPRD Gorut.
“Saya heran, saat ini seolah-olah yang paling aktif menjawab terkait interplasi adalah saudara Sekda. Dengan berbagai wacana dimedia seperti, “mempersiapkan perahu besar untuk menghadapi gelombang besar”. Ada pula “Interplasi lebih cepat lebih baik”. Loh kamu ini siapa? tanya Hamzah, Kamis 04/12/2020.
Hamzah menegaskan, bahwa yang nantinya akan diinterpelasi oleh DPRD adalah Bupati bukan Sekda.
“Kamu (Sekda _red) ini hanyalah pembantu bupati, yang kita akan interplasi ini adalah Bupati bukan Sekda. Jadi Sekda jangan berfikir seolah-olah adalah Bupati,” tegas Hamzah.
“Dia seharusnya menunggu saja, kecuali ditugaskan oleh Bupati untuk menjawab. Silahkan menjawab, tidak perlu dia proaktif seolah-olah interplasi ini dikhususkan untuk dia (Sekda _red),” sambung Hamzah.
Hamzah berharap, agar Sekda yang merupakan pembantu Bupati tidak perlu proaktif dalam menyikapi terkait interpelasi.
“Saya berharap, Sekda sebagai pembantu Bupati diam-diam saja. Urus saja persoalan administrasi daerah. Tidak perlu ikut campur soal seperti ini, kecuali diperintahkan oleh Bupati untuk mewakili beliau di DPRD,” pungkas Hamzah.
Penulis : M. Agus Lamatenggo
Editor : Anas Bau
