Kontras.id (Pohuwato) – Dalam rangka peninjauan secara langsung kegiatan padat karya penanaman mangrove oleh Kelompok Tanam Mangrove (KTM), di Desa Maleo Kecamatan Paguat, dan di Desa Palopo Kecamatan Marisa, Staf ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), mengunjungi Pohuwato pada Selasa (24/11/2020).
Pada kegiatan itu turut di hadiri oleh staf ahli Mentri LHK Kepala BPDASHL Kabupaten Bone Bolango Heru
Permana, Kadis DLH Bahari Gobel serta anggota BKSDA Propinsi Gorontalo.
Dari pantauan media ini, sejumlah Anggota BKSDA Gorontalo, serta Kepala Desa Maleo dan Palopo, meninjau langsung penanaman mangrove jenis Rhizopora dan Ceriops, oleh KTM Maleo Lestari yang berjumlah 11.000 bibit mangrove, yang ditanam di area seluas 11 hektar, di Desa Maleo Kecamatan Paguat, dan oleh KTM Panua Lestari sebanyak 54.000 bibit mangrove dengan luas area tanam 54 hektar, di Desa Palopo Kecamatan Marisa.
Dalam sambutannya Pramu Ristanto menyampaikan pesannya, agar KTM yang ada, selalu melibatkan generasi muda dalam berbagai kegiatan lingkungan, termasuk kegiatan penanaman mangrove.
“Segala kegiatan apapun termasuk lingkungan, harus memikirkan kadernya atau generasi mudanya. Karena itu sangat penting untuk keberlangsungan
program kerja. Kalau anak mudanya acuh-tak acuh soal lingkungan, maka rusak pula masa depan lingkungan yang diharapkan,” ungkap Pramu Risanto.
Pada kesempatan itu pun, selain meninjau, rombongan Kementerian LHK juga menyempatkan waktu berdialog bersama warga yang tergabung dalam KTM yang ada.
Penulis : Hitler Simanungkalit Redaktur : Anas Bau