Kontras.id (Gorontalo) – Massa Aksi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Gorontalo yang menggelar aksi unjuk rasa penolakan Undang-undang atau UU Cipta Karya mulai saling dorong dengan aparat keamanan di DPRD Kota Gorontalo.
Hal itu dilakukan karena Massa Aksi ingin berteduh di depan DPRD kota Gorontalo, namun dicegah oleh rapat keamanan. Aduh mulut pun terjadi antara massa aksi dan aparat keamanan.
“Kami hanya ingin berteduh, bukan ingin anarkis, jadi tolong kita diijinkan untuk berteduh di rumah rakyat ini” teriak salah satu orator massa aksi
Dia menegaskan, segala konsekuensi dalam aksi ini kita akan tanggung. Dirinya berharap jangan pancing pihaknya melakukan anarkis.
“Kita hanya ingin berteduh, tidak macam-macam, jadi kita berharap jangan halangi kita,” ujarnya
Menanggapi itu, pihak kepolisian beralasan tidak boleh melakukan aksi di depan DPRD kota Gorontalo itu karena gedung DPRD kota Gorontalo adalah Fasilitas Pemerintah. Sehingga massa aksi tidak bisa berteduh di depan.
Pihak keamanan juga menghawatirkan jika diijinkan untuk berteduh di depan DPRD kota Gorontalo, akan terjadi anarkis. Sehingga petugas melarang hal itu.
“Kita juga di sini mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19, sehingga kita menjaga hal itu juga, bukan hanya masalah aksi ini,” tegas salah satu aparat kepolisian
Penulis : Sarjan Lahay
Redaktur : Anas Bau