Kontras.id (Gorut) – Ketua LSM Maha Putera Persada (MPP), Amin Dj. Suleman menyoroti keberadaan 2 buah Pamsimas di Desa Botungobungo, Kecamatan Kwandang, yang tidak berfungsi.
Kata Amin pembangunan Pamsimas tersebut merupakan program pemerintah pusat (Kementrian PUPR). Namun yang ada di Desa Botungobungo tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Ini adalah program Nasional yang dibangun di Gorontalo Utara, seharusnya mampu mengatasi krisis air bersih untuk masyarakat Gorut. Terutama masyarakat Desa Botungobungo yang memang sangat membutuhkan sumber air bersih, namun sayang tidak bisa digunakan,” kata Amin kepada media ini, Sabtu 26/09/2020.
Amin menilai, program yang memakan anggaran kurang lebih 5 M ini hasilnya nihil, dan ini dibuktikan oleh laporan masyarakat Desa Botungobungo. Kata Amin, mereka hanya bisa menikmati air tersebut 3 hari, selebihnya sudah tidak lagi hingga sekarang.
“Saya meminta kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini sebagai UPT yang bekerja dalam pembangunan tersebut untuk bertanggung jawab,” tegas Amin.
Ditempat terpisah, masyarakat Desa Botungobungo yang sekaligus pemilik lahan pembangunan Pamsimas tersebut, Ibrahim Rahman mengatakan, pembangunan Pamsimas di Desa itu tidak seperi yang harapkan masyarakat.
“Kami masyarakat kecawa terhadap program ini, yang tidak punya fungsi sama sekali. Saya mengijinkan pembanguna Pamsimas diatas tanah milik saya dengan harapan, kami masyarakat permasalahan air bersih teratasi. Malah ini selesai pekerjaan kami pun hanya bisa menikmatinya 3 hari,” ujar Ibrahim.
“Saya meminta kepada pemerintah agar permasalahan ini dapat diatasi dan berfungsi. Kalau memang tidak diatasi, saya meminta kepada pemerintah agar bangunannya dibongkar dari tanah saya,” sambung Ibrahim.
Ditempat berbeda, Kepala Bidang Perumahan Dinas Perkim Gorut, Anita saat ditemui Kontras.id di ruang kerjanya mengaku belum bisa memberikan tanggapan apa-apa.
“Saya belum bisa memberikan tanggapan apa-apa, saya masih mau konfirmasi pada fasilitator terkait hal ini. Nanti saya akan kabarkan, paling lambat pekan depan saya akan informasikan,” tukas Anita.
Penulis : M. Agus Lamatenggo
Redaktur : Bang Thoger
Alangkah baiknya sebelum membuat berita agar melakukan konfirmasi kepada pihak Program Pamsimas apakah Desa Botungobungo adalah penerima Program Pamsimas sehingga judul beritanya bisa lebih menarik lg dibaca dan dicarikan solusi tepat utk permasalahannya. Thanks
klafirikasi di lapangan dlu sebelum mngangkat berita pak, agar lebih menarik, apa lgi dgn anggaran yg sdh mencapai 5 M, bapak sadar tidak atau sudah mengecek langsung d lapangan, apakah desa botungobungo pernah mndapatkan program pamsimas? semua isi berita yg di muat ini semuanya hoax krna tdk sesuai dgn realita di lapangan, kalau mau cari sensasi yang lbh eleganlah pak caranya
Perlu d koroscek lagi saudara…
Seandainya klu memang ini adalah program pamsimas maka pasti program ini layak dan tidaknya sebelunya akan di serah terimakan kepda pemerimtah desa dan masyaraka, dan dalam aturan pamsimas setelah selesai di serah trimakan ada pembentukan BP-spams dan skrng sudh di rubah menjadi KP-spams
Knpa tdk di konfirmasi trlebih dahulu dengan KP-spams nya dan pemerintah desa setempat.