Kontras.id (Gorut) – Rekomendasi DPRD Kabupaten Gorontalo Utara tentang pemberhentian Kepala Desa Ilangata, Kecamatan Anggrek, yang tak kunjung ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah Kabupaten Gorut menimbulkan pertanyaan dari aktivis muda Lifain Buyunggadang.
Menurut Lifain, hingga hari ini perkembangan rekomendasi DPRD tersebut tak kunjung ada kepastian dari pemerintah daerah.
“Pasalnya sudah hampir satu bulan belum ada realisasi dari Pemda. Malah pemerintah daerah terkesan tidak merespon rekom tersebut,” kata Lafian kepada Kontras.id, Kamis 24/09/2020.
Pria yang sering disapa Ayi ini menilai, Pemda Gorut sangat berbelit-belit dalam menyelesaikan permasalahan ini, sementara yang bersangkutan telah merugikan masyarakat desa Ilangata.
“Belum lagi aparat desanya hingga saat ini belum menerima gaji, dan nasib para aparat yang sudah diberhentikan sepihak oleh Kades tersebut. Ditambah tata kelola administrasi Desa Ilangata yang kacau balau APBDES yang tidak melalui penetapan,” kata Ayi.
Ayi mendesak Bupati Gorut untuk menindak lanjuti rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh DPRD. Karena rekom tersebut menurut dia sudah sesuai mekanisme.
“Bapak Bupati jangan lagi memancing emosi masyarakat Desa Ilangata. Karena masyarakat sudah sangat dirugikan dengan kelakuan kepala Desa tersebut, sebab sudah tahun ke dua dana Desa Ilangata dipulangkan ke pusat,” pungkas Ayi.
Hingga berita terbit, awak media ini belum mendapatkan tanggapan dari Pemda Gorut.
Penulis : M. Agus Lamatenggo
Redaktur : Bang Thoger
