Example floating
Example floating
DaerahHeadlineLegislatorPemerintahan

Dinilai Tak Mampu Selesaikan Persoalan, Direktur PDAM Kabupaten Gorontalo Didesak Mundur

×

Dinilai Tak Mampu Selesaikan Persoalan, Direktur PDAM Kabupaten Gorontalo Didesak Mundur

Sebarkan artikel ini
DPRD Kabupaten Gorontalo
Foto : Suasana RDPantara Komisi ll DPRD Kabupaten Gorontalo dan jajaran PDAM,(foto Rollink/Kontras.id).

Kontras.id (Kabupaten Gorontalo) – Dinilai tidak mampu meningkatkan kinerja, Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo minta Direktur PDAM untuk mundur.

Permintaan mundur ini terungkap saat Rapat Dengar Pendapat antara Komisi ll DPRD dan jajaran PDAM Kabupaten Gorontalo, di ruang Dulohupa DPRD, Selasa 22/09/2020.

DPRD menilai kinerja PDAM saat ini tidak ada peningkatan sama sekali, sejak kepemimpinan (Direktur) lama hingga yang baru. Ditambah, berbagai pengeluhan permaslahan terkait pelayanan PDAM dan tagihan membengkak pelanggang yang sering diterima oleh DPRD.

Kata Ketua Fraksi HanGer, Suwandi Musa, PDAM belum bekerja secara system. Karena menurutnya, bila sudah system yang bekerja maka siapun yang memimpin PDAM pasti akan mengikuti sistim yang sudah jalan.

“Jadi kalau hari ini masih muncul berbagai persoalan maka saya pikir PDAM ini sudah tidak benar. Jika kinerja PDAM seperti ini, maka saya bertanya-tanya PDAM ini sebenarnya untuk apa?” tanya Suwandi.

“Sudah sejak lama disuntik dengan penyertaan moda, tapi hingga saat ini masih tetap tidak sehat. Lalu kalau tidak sehat, apa kinerja kalian disana? Jika begini manajemen PDAM maka siapapun Direkturnya, sampai kiamat PDAM tetap tidak akan sehat,” sambung Suwandi.

Ditempat yang sama Ketua Fraksi Golkar, Iskandar Mangopa mengaku bahwa dirinya juga pernah mengalami pelayanan tidak bagus oleh PDAM. Dimana saat dirinya ingin memperbaiki meteran air, tidak mendapat respon dari pihak PDAM.

“Saat saya ingin memindahkan meteran,sudah beli alat namun alat yang saya sediakan sudah tidak ada dan meteranpun tidak diperbaiki. Apa kira-kira yang telah dilakukan Direktur PDAM saat ini? Capaian prestasi tidak ada, PAD lemah. Padahal hibah sampai miliaran dikeluarkan oleh pemerintah daerah dan pusat,” kata Iskandar.

“Silahkan para pimpinan PDAM untuk mundur bila tidak mampu mengelola perusahaan milik daerah in, itu menjadi lebih baik,” ucap Iskandar.

Asni Menu, Aleg PDI ini juga mengeluhkan tentang melonjaknya harga air tampa ada sosialisasi terlebih dahulu kepada pelanggang.

“Jika harga air naik, seharusnya di beritahukan kepada pengguna terlebih dahulu, supaya masyarakta selaku pelanggang PDAM tidak kaget” ujar Ansi

Aleg partai PAN, Ningsi Nurhamidin mengaku menerima laporan dari pelanggang dari Kelurahan Bongohulawa dan Kayumera, bahwa kerusakan ditempat tersebut diperbaiki oleh petugas PDAM 2 bulan sekali.

“Saya juga menerima laporan dari warga Bongohulawa dan Kayumerah mengenai peyanan PDAM, dimana kerusakan disana nanti sudah 2 bulan baru diperbaiki” ungkap Ningsi.

Menanggapi berbagai keluhan yang diterima DPRD, Direktur PDAM Rivo Hiola mengaku, bahwa sistem PDAM Kabupaten Gorontalo saat ini memang kurang sehat, dan itu menjadi pekerjaan rumah buat dirinya.

“Sejak saya menjabat sebagai direktur PDAM, hal pertama yang menjadi permasalahan adalah sistemnya. Ini akan menjadi PR untuk saya, kedapan insahallah PDAM akan menjadi sehat,” pungkas Rivon.

Penulis : Rollink Djafar
Redaktur : Anas Bau
Share :  
Example 120x600