Kontras.id (Pohuwato) – Rumah sakit umum daerah (RSUD) Bumi Panua kabupaten Pohuwato kini sudah ada unit layanan cuci darah (Hemodialisis). Unit khusus untuk menangani pasien gagal ginjal ini diresmikan bupati Syarif Mbuinga, Senin (17/8).
Bupati Syarif begitu mensyukuri dengan terealisasinya pembagunan unit cuci darah di RSUD Bumi Panua. “Alhamdulilllah saya lega dan berterima kasih kepada ibu direktur dan seluruh pihak yang terkait. Kehadiran hemo sungguh sangat membantu masyarakat,” ujarnya.
“Kalau tidak salah biaya satu kali cuci darah itu Rp 700 Ribu sampai Rp 1 Juta. Kalau orang dengan kategori gagal ginjal stadium 3-4, maka dalam satu bulan dia bisa 4 kali, bahkan ada yang sampai seminggu 2 kali. Mari bayangkan saudara-saudara kita dari Popayato atau Taluditi, lantas mau cuci darah harus ke rumah Sakit Dunda atau Aloei Saboe,” tambah Syarif.
Keberadaan unit cuci darah ini sendiri dipersembahkan pada momen kemerdekaan. “Makna penting unit cuci darah adalah makna 75 tahun kemerdekaan RI kita cari momentum tersebut untuk memberikan pesan kepada masyarakat. Bahwa rumah sakit Bumi Panua sudah dapat memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang membutuhkan kaitan dengan cuci darah tersebut,” pungkasnya.