Example floating
Example floating
DaerahLegislator

Memakan Korban Jiwa, Eman Mangopa Sebut Sirkuit Sang Profesor Belum Layak Digunakan

×

Memakan Korban Jiwa, Eman Mangopa Sebut Sirkuit Sang Profesor Belum Layak Digunakan

Sebarkan artikel ini
Eman Mangopa
Foto : Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Gorontalo, Eman Mangopa,(foto Thoger/Kontrasm.id).

Kontras.id, (Gorontalo) – Memakan korban, Ketua Fraksi PKS, DPRD Kabupaten Gorontalo Eman Mangopa menilai, sirkuit sang profesor yang berbeda di Kelurahan Bongohulawa Kecamatan Limboto belum layak digunakan.

Eman mengatakan, sirkuit yang baru saja diresmikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali tersebut menimbulkan tanda tanya besar dibenaknya. Pasalnya kata Eman, telah dinyatakan layak digunakan tapi bisa memakan korban.

“Memang kejadian ini masih praduga tak bersalah, namun terjadinya kecelakaan ini pasti ada human errornya. Baru hari kedua kejuaraan, bahkan belum diresmikan tapi sudah ada kejadian kecelakaan seperti ini. Ada apa ini?,” tanya Eman, Minggu 13/03/2022.

“Bahkan kami komisi lll sebelumnya sudah menduga, jika sirkuit ini belum layak pakai,” sambung Eman.

Eman mengaku menyesali sikap pemerintah daerah yang hanya sekedar melakukan peninjauan sekali terhadap kelayakan sirkuit tersebut. Semestinya kata Eman, peninjauan dilakukan secara menyeluruh dan bukan hanya sekali saja.

“Pemeriksaan proyek kemarin semestinya bukan sekedar melihat-lihat begitu saja, tetapi ada alat yang dimasukkan ke laboratorium seperti standar ketebalan aspal. Bukan hanya sekedar datang melihat-melihat lalu merekomendasikan sudah layak pakai,” tegas Eman.

Eman menyampaikan, sangat miris jika anggaran yang begitu besar diberikan pada pekerjaan proyek tersebut tapi kedepannya tidak bisa digunakan karena membahayakan dan menyebabkan kecelakaan bagi pembalap.

“Saya khawatir jika sirkuit ini tidak bisa digunakan lagi. Saya maunya kasus ini harus diungkap, sebab ini persoalan nyawa manusia. Memang ini takdir, tetapi paling tidak kita punya ikhtiar. Jadi hal ini harus diselidiki, kalau perlu buat Pansus (Panitia khusus),” tegas Eman.

Eman menduga, pengawasan dan perbaikan yang disarankan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Gorontalo tidak dilakukan oleh panitia pelaksana. Sebab, kenyataannya tiba-tiba ada insiden kecelakaan seperti ini.

“Saya lihat dari video yang tersebar memang sangat mengerikan, tidak ada pengamanan di lintasan semacam ban atau tumpukan karung yang biasanya memagari lintasan. Padahal pelaksaan turnamen road race seperti ini sudah berulang kali dilakukan, bahkan saat itu lintasannya hanya disepanjang perkantoran tetapi tidak ada kejadian seperti ini. Justru sudah ada sirkuitnya, malah berdampak fatal,” tandas Eman.

Penulis : Thoger
Share :  
Example 120x600