Kontras.id, (Gorontalo) – Tokoh pemuda Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo, Yoshi Sehtia mendesak Bupati Gorontalo bersama aparat penegak hukum (APH) agar segera menyelidiki dugaan korupsi dalam pengelolaan Dana Desa Sidomulyo tahun anggaran 2021 hingga 2023.
Menurut Yoshi, terdapat sejumlah dugaan pelanggaran hukum yang melibatkan mantan Kepala Desa (Kades) Sidomulyo, RS. Salah satunya terkait tuntutan ganti rugi (TGR) berdasarkan hasil audit Inspektorat Daerah Kabupaten Gorontalo yang hingga kini belum diselesaikan oleh mantan Kades tersebut.
“Kedua, dugaan penyalagunaan wewenang oleh Kades RS dimana yang bersangkutan merubah specimen pengurus Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) aktif tanpa musyawarah dan tidak melibatkan pengurus yang ada serta lembaga terkait,” ungkap Yoshi kepada Kontras.id, Rabu 27/08/2025.
Baca Juga: Inspektorat Kabupaten Gorontalo Ultimatum Pemdes Prima Tuntaskan Dugaan Korupsi Dana Desa
Yoshi menjelaskan bahwa saat itu RS mengganti Direktur Bumdes aktif dengan menunjuk dirinya sendiri. Padahal, tegas Yoshi, RS kala itu menjabat sebagai Kades Sidomulyo.
“Padahal sangat jelas dalam aturan tidak diperbolehkan (Kades) menjadi Direktur Bumdes. Bahkan yang bersangkutan telah melakukan proses penarikan dan transaksi uang di Bank BRI tanpa melibatkan Lembaga terkait Bumdes, BPD, LPM,” ujar Yoshi.
Lebih jauh, Yoshi menuturkan bahwa seluruh dugaan pelanggaran tersebut telah mereka laporkan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Gorontalo, Camat Boliyohuto, BPD, serta Kepala Desa Sidomulyo yang saat ini menjabat.
“Dengan adanya tindakan dan perbuatan mantan Kades RS, kami pemuda keberatan. Karena uang Bumdes tersebut bersumber dari dana desa, dimana masih banyak keluhan masyarakat yang berada di Desa Sidomulyo belum terrealisasi,” tutur Yoshi.
Ia menegaskan bahwa pemuda Sidomulyo berharap agar APH segera turun tangan melakukan penyelidikan.
“Kami sangat mengaharpakan atensi dan perhatian serius dari pemerintah kabupaten dalam hal ini bapak bupati dan pihak APH untuk menyelidiki persoalan ini dengan serius,” tandas Yoshi.
Hingga berita ini ditulis, Kontras.id masih berupaya meminta tanggapan dari mantan Kades Sidomulyo, RS.