Kontras.id, (Gorontalo) – Kerusakan jalan di Kelurahan Tilihuwa, Kabupaten Gorontalo, yang baru selesai dibangun, menuai kritik keras dari mahasiswa IAIN Gorontalo.
Proyek bernilai miliaran rupiah ini dinilai janggal karena rusak parah hanya dalam hitungan minggu, memunculkan dugaan penyimpangan anggaran.
Sejumlah mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Gorontalo yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon FITK, di bawah kepemimpinan Masruh Punuh, menyoroti proyek pembangunan jalan di Kelurahan Tilihuwa.
Mereka menilai pekerjaan tersebut jauh dari standar teknis yang seharusnya, karena kerusakan parah sudah terlihat hanya dalam waktu singkat usai selesai dibangun.
Masruh menjelaskan, pihaknya telah memantau persoalan ini sejak Mei lalu dengan melakukan investigasi langsung di lapangan.
“Kami telah melihat langsung jalan tersebut dan memang sudah dalam keadaan rusak. Bahkan, kami mewawancarai masyarakat setempat dan mereka mengatakan bahwa jalan ini baru saja dibangun lalu sudah rusak parah seperti ini,” ungkap Masruh kepada Kontras.id, 09/08/2025.
Ia menambahkan, proyek tersebut menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang mestinya dikelola secara tepat.
“Kami mendesak APH untuk segera melakukan penyelidikan terkait pekerjaan jalan di Kelurahan Tilihuwa yang kami lihat sarat akan korupsi di dalamnya. Bahkan, kalau perlu tangkap dan periksa kontraktor pelaksana jalan tersebut,” tegas Masruh.
PMII Rayon FITK berkomitmen terus mengawal kasus ini hingga tuntas.
“Kami tidak akan diam dan akan terus mengawal masalah ini sampai tuntas,” tandas Masruh.