Kontras.id, (Gorontalo) – Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo menemukan fakta mengkhawatirkan saat melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas Tabongo, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (5/7/2025). Dalam agenda tersebut, mereka mendapati adanya enam kasus aktif HIV/AIDS yang saat ini tengah ditangani pihak puskesmas.
Anggota Komisi IV, dr. Sri Darsianti Tuna, menyebut kasus tersebut sebagai hal yang tidak bisa dianggap sepele. Ia menegaskan bahwa temuan tersebut menjadi bukti bahwa penyebaran HIV sudah menembus wilayah pedesaan, yang sebelumnya cenderung dianggap aman dari ancaman penyakit ini.
“Ada hal yang menarik dan sekaligus memprihatinkan. Dari kunjungan ini kami menemukan enam kasus HIV/AIDS yang sedang dirawat. Meskipun jumlahnya terlihat kecil, namun ini menandakan bahwa penyebaran HIV sudah masuk ke wilayah pedesaan,” ujarnya.
Menurut dr. Darsianti, penyebaran HIV/AIDS di daerah non-perkotaan menunjukkan adanya celah dalam sistem edukasi dan sosialisasi kesehatan masyarakat. Ia menilai, perlu ada pendekatan yang lebih kuat dan masif dari pemerintah daerah melalui program edukatif dan promotif yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
“Kami mendorong Dinas Kesehatan Provinsi maupun Kabupaten Gorontalo untuk lebih intensif dalam melakukan edukasi kepada masyarakat. Ini langkah penting untuk menekan angka penyebaran HIV/AIDS,” tegasnya.
Komisi IV meminta agar kampanye kesehatan terkait HIV/AIDS tidak hanya menyasar kalangan remaja dan generasi muda, tetapi juga orang tua dan tokoh masyarakat agar pemahaman kolektif bisa terbentuk. Edukasi tentang pergaulan sehat, risiko hubungan bebas, serta pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat harus menjadi prioritas dalam program pelayanan kesehatan ke depan.
