Example floating
Example floating
AdvertorialDaerahPemerintahan

Syukri Botutihe Hadiri Hulonthalo Art & Craft Festival, Dorong UMKM Berbasis Digital

×

Syukri Botutihe Hadiri Hulonthalo Art & Craft Festival, Dorong UMKM Berbasis Digital

Sebarkan artikel ini
Syukri Botutihe
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Gorontalo, Syukri Botutihe (kiri) sedang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait pembangunan ekosistem ekonomi kreatif berbasis digital pada pembukaan Hulonthalo Art & Craft Festival 2024 di Gorontalo Provincial Convention Center (GPCC), Kota Gorontalo, Sabtu 5 Oktober 2024,(foto Humas Pemkab Gorontalo).

Kontras.id, (Gorontalo) – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Gorontalo, Syukri Botutihe menghadiri pembukaan Hulonthalo Art & Craft Festival 2024 yang berlangsung di Gorontalo Provincial Convention Center (GPCC), Kota Gorontalo, Sabtu 05/10/2024.

Acara ini mengusung tema “Optimalisasi Potensi Ekonomi Kreatif Gorontalo Melalui Inovasi Digital”.

Festival yang digelar sejak 3 hingga 5 Oktober ini resmi dibuka oleh Pjs Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, dan dihadiri oleh para kepala daerah se-Provinsi Gorontalo. Momentum ini juga dimanfaatkan untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait pembangunan ekosistem ekonomi kreatif berbasis digital di setiap daerah.

Dalam sambutannya, Syukri Botutihe menyampaikan bahwa pelibatan inovasi digital menjadi langkah penting untuk memaksimalkan potensi ekonomi kreatif di Kabupaten Gorontalo. Ia menegaskan perlunya tindak lanjut nyata agar program-program ekonomi kreatif tidak hanya menjadi teori semata.

“Kami di Kabupaten Gorontalo berkomitmen membangun sistem pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif. Jika tidak ada implementasi nyata di lapangan, program ini hanya akan menjadi wacana,” ujar Syukri.

Syukri juga menyoroti pentingnya ekosistem yang terstruktur untuk mendukung ekonomi kreatif, termasuk akses pembiayaan, pelatihan, dan pemanfaatan teknologi digital. Ia menyebutkan, banyak masyarakat yang memiliki kreativitas tinggi, namun belum menyadari potensi ekonomi dari hasil karyanya.

“Banyak masyarakat kita yang kreatif, tapi mereka membutuhkan dorongan untuk memahami bagaimana kreativitas itu bisa menjadi sumber penghasilan. Di sinilah peran pemerintah untuk mendukung mereka,” kata Syukri.

Menurut Syukri, pengembangan ekonomi kreatif di Gorontalo dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi tantangan kemiskinan. Dengan potensi agraris yang besar, UMKM di Kabupaten Gorontalo memiliki peluang untuk berkembang jika dipadukan dengan inovasi digital dan pengemasan kreatif.

“Kabupaten Gorontalo memiliki potensi agraris yang besar, dan ini bisa dikemas dalam bentuk produk ekonomi kreatif yang berkelanjutan. Kami yakin sektor ini mampu memberikan dampak besar pada perekonomian lokal,” terang Syukri.

Festival ini diharapkan menjadi titik awal kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat kreatif untuk memperkuat sektor ekonomi berbasis digital di Gorontalo. Sinergi ini dinilai dapat membuka peluang baru bagi UMKM lokal, sekaligus mempromosikan produk-produk unggulan Gorontalo ke pasar nasional dan internasional.

“Dengan inovasi digital dan kolaborasi yang baik, kita bisa menjadikan ekonomi kreatif Gorontalo sebagai sektor unggulan untuk masa depan,” tandas Syukri.

Share :  
Example 120x600