Kontras.id, (Gorontalo) – Merasa perjuangannya tidak dihargai di Partai Nasdem, Ibrahim Suna atau yang akrab disapa Om Pulu Suna (OPS) pindah ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bisa maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) Daerah Pemilihan (Dapil) Limboto – Limboto Barat.
OPS mengatakan, kepindahannya ke PKS tidak lain adalah bentuk kekecewaannya terhadap partai besutan Surya Paloh.
“Saya di pantai Nasdem dari tahun 2019, sampai dengan saat ini tagline restorasi itu tidak saya ketahui arahnya kemana. Yang ada hanya restorasi membingungkan,” ucap OPS kepada awak media, Kamis 11/05/2023.
OPS mengaku, dirinya merasa menyesal telah bernaung di partai yang tidak menghargai perjuangan seseorang.
“Politisi itu kan harus ada sikap, kemudian politik ini dinamis setiap saat berubah, dan terakhir di politik itu kita hanya butuh nilai, kalau kita tidak punya nilai buat apa kita bertahan di tempat seperti itu,” imbuh OPS.
“Dan di partai PKS ini saya dihargai dengan nilai besar dan diperlakukan dengan baik,” sambung OPS.
OPS mengaku sempat dihubungi oleh salah satu politisi senior Partai Nasdem. Ia diminta untuk tetap bersabar di Partai Nasdem.
“Ka Rustam (Rustam Akili) menghubungi saya mengatakan untuk tetap bersabar di partai Nasdem, mengingat saat ini masih dalam proses tahapan Daftar Calon Sementara Pemilihan Umum (DCS Pemilu),” kata OPS.
“Namun menurut saya, ini adalah pertaruhan harga diri tapi hanya diminta untuk bersabar, makan itu sabar,” cetus OPS.
Hingga berita terbit, awak media ini masih berusaha meminta tanggapan Ketua DPD Nasdem Kabupaten Gorontalo, Roman Nasaru.
Penulis Khalid Moomin