Example floating
Example floating
DaerahHeadlineHukum

Tantang Kapolda Gorontalo, Marten Siap Buka Bukti Dugaan Kasubdit Tipidter Terlibat PETI Pohuwato

×

Tantang Kapolda Gorontalo, Marten Siap Buka Bukti Dugaan Kasubdit Tipidter Terlibat PETI Pohuwato

Sebarkan artikel ini
AKBP Firman Taufik
Mantan pelaku PETI di Kabupaten Boalemo, Marten Basaur (kanan), diduga bersama Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Gorontalo, AKBP Firman Taufik (kiri), di ruang kerja AKBP Firman. Selain itu, terdapat tangkapan layar video yang memperlihatkan AKBP Firman bersama Marten Basaur saat memantau aktivitas alat berat yang beroperasi di lokasi PETI, Kecamatan Dengilo, Kabupaten Pohuwato, melalui orang kepercayaan mereka di lapangan (foto dok. Marten Basaur).

Kontras.id, (Gorontalo) – Mantan pelaku Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Boalemo, Marten Basaur, menantang Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Widodo, untuk mengungkap dugaan keterlibatan Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Gorontalo, AKBP Firman Taufik, dalam aktivitas PETI di Kabupaten Pohuwato.

Marten menegaskan dirinya siap menyerahkan sejumlah bukti yang disebutnya menunjukkan keterlibatan AKBP Firman Taufik dalam praktik pertambangan emas ilegal di wilayah Gorontalo. Ia mengaku bukti tersebut sudah lama berada dalam penguasaannya.

“Ini salah satu salah bukti video saya bersama AKBP Firman di ruang kerjanya, ini bukti awal,” ujar Marten kepada Kontras.id melalui pesan WhatsApp, Sabtu 20/12/2025.

Menurut Marten, video tersebut memperlihatkan dirinya bersama AKBP Firman Taufik tengah memantau aktivitas alat berat yang beroperasi di lokasi PETI Kecamatan Dengilo, Kabupaten Pohuwato melalui orang kepercayaan mereka di lapangan.

“Di video itu saya dengan AKBP Firman di ruangannya dengan orang lapangan di lokasi Dengilo sedang tunjukan alat-alat berat sedang bekerja,” ungkap Marten.

Baca Juga: Diduga Terlibat Aktivitas PETI Pohuwato, Aktivis Desak Kapolda Gorontalo Copot Kasubdit Tipidter

Selain video, Marten mengaku masih menyimpan sejumlah bukti lain, termasuk rekaman percakapan telepon yang disebut membahas aktivitas PETI di Pohuwato dan Boalemo.

“Masih ada rekaman telpon saya, dan masih ada bukti-bukti lain,” imbuh Merten.

Ia menegaskan, bukti yang dimilikinya tidak perlu diragukan. Marten mengaku pernah terlibat langsung dalam aktivitas PETI dan memiliki hubungan komunikasi dengan Kasubdit Tipidter terkait kelangsungan aktivitas tersebut.

“Bapak masih ingat waktu saya berdebat dengan Kapolres Boalemo? Waktu itu saya juga sempat sebut namanya AKBP Firman yang memerintahkan saya untuk bekerja di PETI Boalemo,” imbuh Marten.

Marten mengatakan, apabila Kapolda Gorontalo benar-benar serius menyelidiki dugaan keterlibatan Kasubdit Tipidter dalam praktik PETI, dirinya siap membuka seluruh bukti yang dimiliki.

“Masih banyak bukti yang saya pegang terkait AKBP Firman. Kalau kapolda benar-benar ingin menyelidiki, saya siap beberkan satu persatu buktinya,” tandas Marten.

Baca Juga: Kapolda Gorontalo Janji Selidiki Dugaan Keterlibatan Kasubdit Tipidter di PETI Pohuwato

Sebelumnya, Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Widodo menyatakan akan menindaklanjuti informasi terkait dugaan keterlibatan AKBP Firman Taufik dalam aktivitas PETI di Kabupaten Pohuwato.

Pernyataan tersebut disampaikan saat dirinya dikonfirmasi mengenai isu yang dinilai merusak lingkungan dan melanggar hukum tersebut.

“Terima Kasih atas infonya. Akan saya dalami kebenaran dari info tersebut,” tegas Widodo kepada Kontras.id pada Jumat, 19 Desember 2025.

Share:  
Example 120x600