Kontras.id, (Gorontalo) – Ketua Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo, Espin Tulie, menegaskan bahwa intervensi DPRD melalui pokok-pokok pikiran (Pokir) memiliki peran strategis dalam menekan inflasi sekaligus membantu masyarakat yang rawan pangan di daerah. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam rapat High Level Marketing (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Kamis (4/12/2025).
“Intervensi DPRD melalui Pokir itu mulai dari pasar murah, kemudian bantuan bahan pangan untuk daerah rawan pangan sudah diintervensi melalui 15 ribu pemberian bantuan hampir di seluruh daerah yang ada di Provinsi Gorontalo. Tentunya ini bisa menekan inflasi dan tentu ini menyasar masyarakat yang ada di bawah, termasuk juga PL3G. Ini yang menjadi konsentrasi kami,” ujarnya.
Espin menambahkan bahwa koordinasi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan DPRD menjadi kunci agar pokok-pokok pikiran yang disusun benar-benar sesuai dengan kebutuhan daerah.
“Beberapa waktu lalu kita juga menghadiri pertemuan yang digagas oleh SKALA tentang bagaimana Pokir yang inklusif. Nah di situ tentunya yang perlu kita bicarakan antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan juga DPRD Provinsi, kabupaten/kota, bagaimana anggota DPRD menempatkan aspirasinya sesuai dengan kebutuhan daerah,” jelasnya.
Menurut Espin, peran DPRD melalui Pokir bukan hanya bersifat administratif, tetapi juga menjadi instrumen konkret untuk menjaga stabilitas harga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok yang paling terdampak fluktuasi harga.














