Kontras.id, (Gorontalo) – Para Anggota Legislatif (Aleg) Daerah Pemilihan (Dapil) Telaga Cs menggelar reses masa sidang pertama tahun sidang 2025–2026 di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi dan UMK, Desa Bulila, Kecamatan Telaga, Jumat 28/11/2025.
Reses ini dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Zulfikar Y. Usira, yang juga merupakan Aleg Dapil Telaga Cs. Hadir pula tujuh anggota DPRD lainnya dari dapil tersebut untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Usai kegitan, Zulfikar menegaskan bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi masyarakat yang membutuhkan perhatian serius pemerintah daerah.
“Kami hadir untuk memastikan setiap keluhan dan kebutuhan pelaku UMKM tidak hanya didengar, tetapi juga ditindaklanjuti dalam kebijakan anggaran,” tegas Zulfikar.
Menurutnya, PLUT sebagai pusat layanan usaha harus dimanfaatkan maksimal sebagai ruang pembinaan dan peningkatan kapasitas pelaku usaha di Telaga Cs.
“Jangan sampai fasilitasnya ada, tapi tidak memberi dampak. Kita dorong pelatihan, pendampingan permodalan, dan pemasaran agar UMKM naik kelas,” ujar politisi Golkar ini.
Zulfikar juga menyinggung persoalan akses permodalan yang masih menjadi kendala utama masyarakat dalam mengembangkan usaha. Ia menegaskan DPRD akan mendorong program-program yang memberi kemudahan pembiayaan bagi pelaku usaha pemula maupun berkembang.
Di sisi lain, Ketua DPRD ini mengingatkan bahwa serapan aspirasi bukan hanya formalitas tahunan, tetapi bagian dari langkah konkret pembangunan ekonomi daerah.
“Aspirasi masyarakat di sini akan kami kawal sampai tahap penganggaran. Ini komitmen kami sebagai wakil rakyat,” terang Zulfikar.
Ia juga mengajak masyarakat untuk terus aktif menyampaikan gagasan, bukan hanya keluhan. Menurutnya, banyak potensi usaha di Telaga Cs yang bisa dikembangkan menjadi produk unggulan daerah jika dikelola dengan baik.
“Pelaku UMKM menyampaikan sejumlah aspirasi terkait pelatihan pemasaran digital, bantuan alat produksi, hingga peningkatan fasilitas pasar rakyat. Semua masukan dicatat dan akan dibahas dalam agenda DPRD mendatang,” tandas Zulfikar.
Reses tersebut juga menjadi ajang mempererat kedekatan wakil rakyat dengan konstituennya. Suasana diskusi berlangsung hangat dan penuh harapan akan lahirnya kebijakan yang berpihak pada ekonomi kerakyatan.














