Example floating
Example floating
AdvertorialDaerahLegislator

Pansus SOTK Tolak Komersialisasi Budaya, Struktur Dinas Pendidikan–Kebudayaan Dipertahankan

×

Pansus SOTK Tolak Komersialisasi Budaya, Struktur Dinas Pendidikan–Kebudayaan Dipertahankan

Sebarkan artikel ini
Ketua Pansus SOTK
Ketua Pansus SOTK, Umar Karim, saat memimpin rapat pembahasan struktur OPD di Ruang Rapat Inogaluma Deprov. (Foto: Humas Sekretariat DPRD Provinsi Gorontalo)

Kontras.id, (Gorontalo) – Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) kembali mengubah skema penataan perangkat daerah, khususnya terkait urusan pendidikan, kebudayaan, pariwisata, pemuda, dan olahraga.

Sebelumnya muncul usulan agar Dinas Pendidikan disatukan dengan urusan Pemuda dan Olahraga, sementara Kebudayaan dilekatkan pada Dinas Pariwisata. Namun dalam rapat kerja Pansus SOTK, Senin (17/11/2025), usulan tersebut direvisi setelah melalui pembahasan mendalam.

Ketua Pansus SOTK, Umar Karim, menyampaikan bahwa struktur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tetap dipertahankan seperti sebelumnya.

“Untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu tetap, meskipun diusulkan sebelumnya bahwa Dinas Pendidikan ini menyatu dengan urusan Pemuda dan Olahraga,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa urusan Pemuda dan Olahraga justru digeser dan dipadukan dengan sektor pariwisata.

“Tapi kemudian Pemuda dan Olahraga kita geser ke Pariwisata menjadi Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Pemuda Olahraga. Kemudian Pendidikan tetap bertahan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” jelasnya.

Menurut Umar, keputusan mempertahankan Kebudayaan di bawah Dinas Pendidikan didasari pertimbangan nilai dan identitas budaya daerah.

“Kenapa Kebudayaan kita pertahankan untuk tetap menyatu dengan Dinas Pendidikan? Karena menurut pansus Kebudayaan itu berbicara karakter, berbicara nilai, kemudian berbicara warisan leluhur,” ungkapnya.

Ia menambahkan, melekatkan urusan kebudayaan pada dinas yang berorientasi pariwisata berpotensi mengubah sudut pandang terhadap budaya.

“Kalau seandainya dilekatkan di Dinas Pariwisata, maka mindsetnya berubah jadi nilai komersil. Bagi pansus, budaya kita bukan untuk diperjualbelikan, tetapi sebagai identitas nilai dan karakter bangsa Gorontalo,” tegasnya.

Dengan perubahan skema ini, Pansus berharap pelestarian budaya tetap berjalan sesuai nilai-nilai luhur, sementara pengembangan pariwisata dan pemuda–olahraga diperkuat melalui dinas tersendiri.

Share:  
Example 120x600