Kontras.id, (Gorontalo) – Suasana Kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Gorontalo mendadak ramai, Rabu 01/10/2025.
Sejumlah aparat kepolisian berpakaian putih hitam terlihat keluar masuk gedung tersebut, menarik perhatian para pegawai dan warga sekitar.
Informasi yang dihimpun Kontras.id menyebutkan, sedikitnya ada lima orang dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Gorontalo datang ke kantor BKAD.
Kehadiran mereka bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan dalam rangka melakukan pemeriksaan dan penyitaan sejumlah dokumen penting.
Langkah tersebut merupakan bagian dari penyelidikan intensif terhadap dugaan korupsi proyek pembangunan tujuh ruas jalan yang dibiayai melalui Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Proyek tersebut merupakan program strategis pemerintah daerah yang menggunakan dana PEN Tahun Anggaran (TA) 2022. Para penyidik terlihat membawa sejumlah map dan dokumen dari ruangan-ruangan tertentu di BKAD.
Aktivitas ini berlangsung dengan pengawasan ketat, menandakan bahwa proses hukum terhadap dugaan penyimpangan dana proyek mulai masuk ke tahap serius.
Sumber Kontras.id mengungkapkan, penyidik fokus pada dokumen keuangan dan administrasi proyek jalan tersebut.
“Mereka meminta beberapa dokumen penting terkait proyek tujuh ruas jalan PEN,” ujarnya singkat.
Baca Juga: Polda Gerebek Kantor PUPR Kabupaten Gorontalo Terkait Dugaan Korupsi Proyek Jalan
Hingga berita ditulis, pemeriksaan dokumen oleh Ditkrimsus Polda Gorontalo masih berlangsung. Beberapa pegawai BKAD juga terlihat mendampingi proses tersebut di sejumlah ruangan.
Kasus dugaan korupsi tujuh ruas jalan dengan sumber dana PEN ini sebelumnya telah menjadi sorotan publik. Pasalnya, proyek tersebut diduga mengalami kejanggalan dalam proses pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran.
Penyelidikan ini menambah daftar panjang kasus dugaan korupsi proyek infrastruktur di Kabupaten Gorontalo. Publik kini menanti langkah tegas aparat penegak hukum dalam mengungkap kasus ini hingga tuntas.
