Kontras.id, (Gorontalo) – Para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV telah sukses merampungkan kegiatan reses masa persidangan ketiga tahun 2025. Reses yang dimulai sejak tanggal 23 Juni 2025 dan berakhir hari ini, 3 Juli 2025, ini difokuskan pada penyerapan aspirasi masyarakat serta peninjauan langsung kondisi infrastruktur di wilayah Dapil IV.
Anggota DPRD yang terlibat dalam reses ini adalah Sun Biki, Venny Rosdiana Anwar, Manaf Abidin Hamzah, Umar Karim, Usman Tahir Rajak, dan Syarifudin Bano.
Selama pelaksanaan reses, para wakil rakyat ini didampingi oleh Koordinator Reses Dapil IV, Budi Husain Poha, serta tim pendamping dari Sekretariat DPRD Provinsi Gorontalo.
Ketua Tim Reses Dapil IV, Sun Biki, menjelaskan bahwa kegiatan reses kali ini tidak hanya mencakup tatap muka dengan konstituen di berbagai wilayah Dapil IV untuk menjaring aspirasi, tetapi juga melakukan kunjungan lapangan secara bersama-sama.
“Pada reses kali ini, selain melakukan tatap muka bersama masing-masing konstituen yang tersebar di seluruh wilayah Dapil IV untuk menjaring aspirasi, kami juga telah melakukan kunjungan lapangan secara bersama-sama,” ujar Sun Biki.
Sun Biki menambahkan bahwa banyak temuan di lapangan yang menjadi perhatian serius para anggota dewan.
“Banyak hal yang kami temui di lapangan dan menjadi perhatian kita bersama. Mulai dari kondisi Jembatan Merah Putih di Desa Buhu, kemudian kondisi Sungai Molamahu dan Sungai Tamaila yang butuh penanganan, hingga ruas jalan rusak dari Noni Hunggu sampai ke Sidomukti,” paparnya.
Menyikapi berbagai permasalahan tersebut, seluruh anggota tim reses berkomitmen untuk mencari solusi terbaik, terutama untuk hal-hal yang membutuhkan penanganan cepat.
“Kami bersama-sama memikirkan solusi dari setiap persoalan yang ditemui di lapangan, terlebih hal-hal yang butuh penanganan cepat,” tutup Sun Biki.
Hasil reses ini akan menjadi dasar bagi anggota DPRD Dapil IV untuk merumuskan kebijakan dan program yang pro-rakyat serta mengawal percepatan pembangunan di wilayah tersebut.
