Example floating
Example floating
AdvertorialDaerahLegislator

Umar Karim Serap Aspirasi Labanu: Prioritaskan Bantuan Terop dan Atasi Banjir Jembatan Nanati

×

Umar Karim Serap Aspirasi Labanu: Prioritaskan Bantuan Terop dan Atasi Banjir Jembatan Nanati

Sebarkan artikel ini
reses Umar Karim
Reses Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Umar Karim, di Desa Labanu, Kecamatan Tibawa,(foto: Istimewa)

Kontras.id, (Gorontalo) – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Umar Karim, melakukan reses di Desa Labanu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, pada Selasa (01/07/2025). Dalam pertemuan ini, warga, yang diwakili oleh Kepala Desa (Kades) Labanu, Irfan Abdullah, dan Sekretaris Desa (Sekdes) Labanu, Rahmat Hasan, menyampaikan sejumlah aspirasi mendesak terkait kebutuhan fasilitas sosial dan masalah infrastruktur yang berujung pada banjir.

Kades Irfan Abdullah mengawali diskusi dengan permohonan bantuan enam unit terop untuk majelis taklim di desanya. Terop ini sangat vital, terutama untuk kegiatan sosial dan keagamaan, seperti saat menghadapi musibah kematian.

“Ada enam kelompok majelis taklim yang mengajukan permintaan bantuan terop untuk keperluan duka. Terop tersebut sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan sosial dan keagamaan masyarakat,” jelas Irfan.

Merespons hal ini, Umar Karim menyatakan kesiapannya untuk mengusulkan bantuan tersebut dalam pembahasan anggaran tahun depan.

“Untuk permintaan terop, saya akan usulkan dalam pembahasan anggaran tahun depan. Tapi saya ingatkan, jangan dikaitkan dengan Pemilu. Ini murni karena kebutuhan masyarakat,” tegas Umar, memastikan bantuan ini diberikan murni atas dasar kebutuhan warga.

Selain itu, warga juga mengeluhkan dampak dari pembangunan Jembatan Nanati yang dikerjakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Gorontalo. Meskipun jembatan telah selesai, proyek ini menyisakan masalah serius berupa saluran air yang tidak memadai.

Sekdes Rahmat Hasan menceritakan bagaimana setiap kali hujan deras, air meluap dan menyebabkan banjir parah.

“Setiap kali hujan deras, air meluap dan menyebabkan banjir. Genangan air sampai ke Kantor Desa, rumah warga, bahkan rumah Kepala Desa pun ikut terendam,” keluh Rahmat, menggambarkan kondisi yang kerap mereka alami.

Umar Karim mendesak pemerintah desa untuk segera menyusun dan menyampaikan proposal resmi ke BPJN.

“Proposalnya segera disampaikan ke BPJN. Nanti saya akan kawal langsung agar ditangani sesegera mungkin. Ini menyangkut keselamatan dan kenyamanan warga,” janji Umar, menekankan pentingnya penanganan cepat terhadap masalah ini.

Kegiatan reses ini menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk menyampaikan langsung aspirasi dan keluhan mereka kepada wakil rakyat. Umar Karim menegaskan bahwa reses bukan hanya seremonial, melainkan bentuk nyata kehadiran DPRD di tengah masyarakat.

Share :  
Example 120x600