Kontras.id, (Gorontalo) – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, Manaf A. Hamzah, menghadiri penutupan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) tingkat Provinsi Gorontalo Tahun 2025 yang diselenggarakan di Auditorium BPSDM Provinsi Gorontalo pada Selasa, (17/08/2025) malam. Acara penutupan ini menjadi momen penting bagi Manaf untuk menyampaikan perhatiannya terhadap kualitas penyelenggaraan STQH di masa mendatang.
Dalam pernyataannya, Manaf A. Hamzah secara terang-terangan mengungkapkan harapannya agar pelaksanaan STQH ke depan bisa kembali meriah seperti dulu kala. Ia mengamati adanya penurunan euforia dan partisipasi masyarakat dalam beberapa tahun terakhir.
“Terasa semakin ke sini kemeriahannya sepertinya mulai menurun,” ujar Manaf, menyoroti perbedaan atmosfer dibandingkan dengan penyelenggaraan di masa lalu.
Meski demikian, Manaf tidak menampik bahwa dari segi substansi dan kualitas perlombaan, STQH tetap terjaga dengan baik. Peserta yang terlibat tetap menunjukkan kemampuan mumpuni dalam melafalkan Al-Quran dan Hadis.
“Meskipun dari segi substansi masih tetap terjaga, akan tetapi ramainya di masyarakat itu mulai meredup,” imbuhnya, menekankan bahwa permasalahan utama terletak pada daya tarik dan keterlibatan publik yang semakin berkurang.
Oleh karena itu, Manaf A. Hamzah berharap agar pihak eksekutif, dalam hal ini Pemerintah Provinsi Gorontalo, dapat segera melihat dan merespons kondisi ini. Sebagai perwakilan legislatif, Manaf menegaskan komitmen DPRD Provinsi Gorontalo untuk mendukung penuh upaya revitalisasi kemeriahan STQH.
“Kami di Legislatif tentu akan mendukung penuh,” janji Manaf, menunjukkan kesiapan untuk mengalokasikan dukungan yang dibutuhkan.
Secara spesifik, Manaf juga menyampaikan pesan kepada Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Gorontalo. Ia berharap, untuk penyelenggaraan STQH di tahun-tahun mendatang, LPTQ dapat merancang kegiatan yang lebih inovatif dan melibatkan banyak komponen masyarakat.
Menurutnya, dengan partisipasi yang lebih luas dari berbagai elemen masyarakat, kemeriahan dan antusiasme terhadap STQH akan kembali meningkat, menjadikannya bukan hanya ajang kompetisi keagamaan, tetapi juga perayaan syiar Islam yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Gorontalo.
Dengan dukungan penuh dari DPRD dan sinergi yang kuat antara eksekutif serta LPTQ, diharapkan STQH tingkat Provinsi Gorontalo di masa depan dapat kembali menjadi magnet yang menarik perhatian dan partisipasi aktif seluruh masyarakat.