Example floating
Example floating
AdvertorialDaerahLegislator

Anton Abdullah Tegaskan Pentingnya Perlindungan Anak dari Pekerjaan Berbahaya

×

Anton Abdullah Tegaskan Pentingnya Perlindungan Anak dari Pekerjaan Berbahaya

Sebarkan artikel ini
Anton Abdullah
Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, Anton Abdullah,(foto Istimewa).

Kontras.id, (Gorontalo) – Dalam rangka memperingati Hari Dunia Menentang Pekerja Anak, Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, Anton Abdullah menegaskan pentingnya upaya bersama dalam memberantas praktik pekerja anak yang masih marak di daerah ini.

Menurut Anton, peringatan tersebut merupakan momentum untuk menyoroti dampak negatif dari eksploitasi anak yang tidak hanya merugikan mereka secara fisik tetapi juga mental dan emosional.

“Pekerja anak adalah pelanggaran hak asasi manusia yang tak bisa dibiarkan begitu saja. Kita harus lebih serius dalam menangani masalah ini, terutama di Gorontalo yang memiliki banyak potensi anak-anak yang rentan menjadi korban eksploitasi,” ujar Anton dalam keterangan tertulis yang diterima media ini, Kamis 12/06/2025.

Anton menjelaskan bahwa meski di Kabupaten Gorontalo telah banyak melakukan pelarangan terhadap pekerja anak, namun kenyataannya masih banyak anak-anak yang bekerja di sektor informal, seperti di pasar, pertanian, dan sektor lain yang tidak terlihat oleh banyak pihak.

Hal ini, menurut Anton, menunjukkan bahwa masih kurangnya kesadaran masyarakat dan pengawasan terhadap masalah ini.

“Pemerintah daerah harus lebih mengoptimalkan sosialisasi mengenai pentingnya pendidikan bagi anak-anak. Mereka harus diberikan ruang untuk berkembang, bukan dipaksa bekerja untuk mencari nafkah. Kami di DPRD siap mendukung penuh kebijakan yang dapat melindungi anak-anak dari eksploitasi,” tegas Anton.

Anggota Legislatif (Aleg) dari Daerah Pemilihan (Dapil) Boliyohuto Cs ini juga menyampaikan pentingnya peran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung hak-hak anak, termasuk pendidikan yang layak.

“Anak-anak yang bekerja sering kali kehilangan kesempatan untuk belajar dan berkembang sesuai dengan potensi mereka,” ujar Anton.

Anton mengatakan bahwa untuk mengurangi angka pekerja anak, pemerintah daerah perlu meningkatkan kolaborasi dengan lembaga-lembaga sosial, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah yang peduli dengan isu ini.

“Kerja sama ini sangat penting agar ada sistem yang saling mendukung dalam memberikan perlindungan pada anak-anak,” kata politisi PDI-P ini.

Di samping itu, Anton juga mengingatkan pentingnya menegakkan hukum dengan tegas terhadap pihak-pihak yang mempekerjakan anak-anak, baik di sektor formal maupun informal. Menurutnya, langkah ini penting agar ke depan tidak ada lagi anak-anak yang terjebak dalam pekerjaan yang merugikan masa depan mereka.

“Pendidikan adalah hak utama yang harus dimiliki setiap anak. Pemerintah harus memberikan fasilitas pendidikan yang lebih baik, dan orang tua juga harus diberdayakan untuk menghindarkan anak-anak dari pekerjaaan yang merugikan,” jelas Anton.

Dalam rangka peringatan Hari Dunia Menentang Pekerja Anak, Anton mengajak semua pihak untuk lebih peka terhadap isu ini. Ia berharap, ke depan, Gorontalo bisa bebas dari pekerja anak dan menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama bagi generasi muda.

“Kita harus bersama-sama mewujudkan Gorontalo yang bebas dari pekerja anak. Anak-anak kita harus tumbuh dalam lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang, bukan di bawah tekanan pekerjaan yang tidak seharusnya mereka jalani,” tandas Anton.

Share:  
Example 120x600