Kontras.id, (Gorontalo) – Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, La Ode Haimudin, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional Sulawesi yang dirangkaikan dengan Musrenbang RPJMD Provinsi Gorontalo 2025-2029, Senin (19/05/2025).
Diwawancarai awak media di sela-sela kegiatan tersebut, La Ode menyampaikan bahwa Musrenbang Regional Sulawesi ini sangat penting bagi Provinsi Gorontalo untuk terlibat dalam program strategis nasional serta mendapatkan dampak positifnya.
“Karena ini adalah Musrenbang Regional Sulawesi, maka hal penting yang harus kita seriusi bersama adalah mengenai kesenjangan antar daerah di Sulawesi. Kita lihat data tadi ada kesenjangan. Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan begitu maju ibu kotanya, berbeda jauh dengan daerah-daerah lain di Sulawesi. Kita harus persempit kesenjangan ini, dan Pemerintah Pusat harus memfasilitasinya,” ungkap La Ode.
Lebih lanjut La Ode mendorong Pemerintah Pusat untuk merancang program strategis nasional di Sulawesi yang bisa meransang pertumbuhan seluruh daerah yang ada di Pulau Sulawesi secara merata.
Di antaranya yakni pembangunan rel kereta api yang membentang dari Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Utara. Dimana pembangunannya diharapkan bisa dilakukan tidak hanya dari satu titik saja, melainkan dimulai dari beberapa titik yang tersebar di berbagai daerah.
“Salah satu yang menjadi bahan diskusi saya bersama pak Gubernur tadi adalah jalur kereta api ini. Saat ini yang kita tahu bersama pembangunannya dimulai dari satu titik saja yakni dari Sulawesi Selatan. Nah kami berharap agar kedepan pembangunannya ini bisa mulai dilakukan di beberapa daerah yang menjadi lintasan kereta api, seperti halnya di Provinsi Gorontalo. Agar kita semua punya semangat yang sama dalam pembangunan ini. Dan itu akan bisa lebih cepat,” tambahnya.
Selain itu, La Ode juga menekankan tentang pembangunan kawasan Teluk Tomini yang juga perlu untuk diserusi bersama baik antar provinsi yang berada di kawasan tersebut maupun Pemerintah Pusat.
“Kawasan Teluk Tomini ini sebenarnya sudah lama kita rintis. Tetapi saat itu terjadi tarik menarik antar daerah. Sehingga itu melalui Musrenbang Regional ini kita kembali mendorong ini. Dan saya berpikir kedepan harus ada perwakilan dari Kementerian Bappenas yang ditugaskan khusus untuk pembangunan Regional Sulawesi,” pungkasnya.
