Example floating
Example floating
AdvertorialDaerahLegislator

Kunjungi Sejumlah Ritel Modern, Komisi IV Monitoring Produk Berlabel Halal

×

Kunjungi Sejumlah Ritel Modern, Komisi IV Monitoring Produk Berlabel Halal

Sebarkan artikel ini
label halal
Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo saat memonitoring produk-produk berlabel halal disejumlah ritel modern,(foto: Istimewa)

Kontras.id, (Gorontalo) – Selama 3 hari beruntun sampai dengan hari ini, Selasa (13/05/2025), Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan ke sejumlah gerai ritel modern yang tersebar di Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango.

Dimpimpin Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, Moh. Ikbal Al Idrus, Sekretaris Komisi, Moh. Abd. Ghalieb Lahidjun, serta Anggota Komisi IV, dr. Sri Darsianti Tuna, dan Sapia Tuna, kunjungan ini dalam rangka memonitoring label halal serta kandungan babi pada produk-produk makanan di sejumlah ritel modern.

“Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan, kami turun langsung untuk melihat dari dekat logo atau label halal yang ada pada setiap kemasan produk makanan dan minuman. Termasuk memastikan produk makanan yang mengandung babi yang beberapa waktu kemarin sempat viral. Kita menjumpai juga managernya bahkan melihat sistem pengaturan barang atau produk-produk yang mereka jual, dan dari penjelasannya Alhamdulillah produk tersebut sudah ditarik sejak satu bulan lalu,” ungkap Anggota Komisi IV, dr. Sri Darsianti Tuna.

Dirinya menyayangkan bahwa produk yang mengandung babi tersebut sempat dijual di sejumlah ritel modern yang ada di Gorontalo.

“Ini kan sangat miris, kenapa nanti sudah viral baru ditemukan produknya dan ternyata karyawannya tidak tahu sama sekali kalau yang mereka jual ada kandungan babi,” tambahnya.

Untuk itu dr. Sri mengingatkan pihak toko agar tak henti-hentinya memberikan edukasi atau pengetahuan termasuk bagaimana cara melihat kemasan yang sudah expired atau sudah melewati batas kadaluarsa. Dengan begitu mereka bisa mendampingi atau mengedukasi masyarakat atau konsumen ketika berbelanja.

“Apalagi warga kampung atau desa yang pengetahuannya minim terhadap hal-hal begini. Dari sisi pelayanan kami minta juga begitu karena saya sendiri alami saat monitoring ada karyawan yang seolah acuh tak acuh saat ditanyakan produk yang dijual. Sikap yang seperti itu harus diubah karena kerja mereka bukan hanya menjual tapi juga memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” tandasnya.

Share :  
Example 120x600