Example floating
Example floating
AdvertorialDaerahLegislator

Femmy Udoki Harapkan Mahasiswa Tak Hilangkan Daya Kritis

×

Femmy Udoki Harapkan Mahasiswa Tak Hilangkan Daya Kritis

Sebarkan artikel ini
daya kritis mahasiswa
Femmy Udoki saat menerima masa aksi dari Mahasiswa HMI di Gedung DPRD Provinsi Gorontalo, Senin (05/05/2025), (foto: Alfarisi Ali/Kontras.id)

Kontras.id, (Gorontalo) – Dalam beberapa hari terakhir ini, Gedung DPRD Provinsi Gorontalo kerap kali didatangi oleh mahasiswa dari berbagai organisasi yang menggelar aksi unjuk rasa menuntut berbagai persolan yang terjadi di Provinsi Gorontalo.

Anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Femmy Udoki secara tegas mengatakan bahwa DPRD Provinsi Gorontalo tak pernah alergi dengan kritikan yang disampaikan oleh para aktivis, utamanya para mahasiswa.

“Kami di DPRD tidak pernah alergi dengan yang namanya kritikan yang akan disampaikan oleh adik-adik, apalagi kalau kritikan-kritikan itu adalah untuk mencarikan solusi yang terbaik terhadap kondisi yang terjadi saat ini,” ungkap Femmy saat menerima masa aksi HMI di Gedung DPRD, Senin (05/05/2025).

Dirinya bahkan meminta kepada para mahasiswa agar jangan sampai kehilangan daya kritis tersebut.

“Kami tidak mengharapkan bahwa kalian (mahasiswa) akan kehilangan daya kritis, tetaplah seperti ini memberikan masukan-masukan kepada kami,” tambah Femmy.

Salah satu yang menjadi sorotan mahasiswa ke DPRD saat ini adalah dibentuknya dua pansus yang dianggap sangat strategis, dan sangat sarat akan kepentingan. Yakni Pansus Sawit dan Pansus Pertambangan.

Dimana kedua pansus tersebut akan bekerja di antara kepentingan investasi dari sejumlah perusahaan dan juga kepentingan masyarakat lokal yang mengadu nasib di wilayah perusahaan tersebut.

“Pansus ini sebenarnya harapannya, seperti Pansus Sawit misalnya. Awalnya itu ditangani oleh Komisi I, tetapi karena keterbatasan kewenangan yang dimiliki oleh Komisi, maka kami Komisi I memberikan rekomendasi untuk dibentuk Pansus, dan terbentuklah Pansus Sawit. Begitu juga dengan Pansus Pertambangan yang diusulkan oleh sebagian besar Anggota DPRD Provinsi Gorontalo dan Alhamdulillah sudah terbentuk,” kata Femmy.

Femmy juga berharap agar para mahasiswa bisa mengawal kerja-kerja pansus itu sendiri.

“Jadi dua Pansus ini sementara berjalan. Supaya agak ringan pekerjaan dari Pansus ini tolonglah anggota-anggota Pansus ini diberi informasi kemudian dikawal. Beri kesempatan kepada Pansus untuk bekerja sambil kalian tidak kehilangan daya kritis,” harapnya.

“Karena tadi juga sudah diberi ruang adik-adik Mahasiswa untuk sama-sama bisa mengikuti pembahasan-pembahasan Pansus dan tolong dikawal. Karena anggota pansus ini adalah manusia biasa, sehingga butuh pengawalan, butuh kritikan, butuh masukan, butuh saran dari pihak lain diantaranya adalah mahasiswa,” lanjut Femmy.

Kemudian terkait dengan tuntutan soal banyak persoalan yang terjadi di DPRD dan ada beberapa yang sudah ditangani oleh Badan Kehormatan, dirinya juga meminta agar mahasiswa memberi kesempatan kepada Badan Kehormatan untuk memproses itu.

Share :  
Example 120x600