Example floating
Example floating
AdvertorialDaerahKesehatanLegislator

Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Prioritaskan Penanganan Stunting Hingga di Angka Nol

×

Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Prioritaskan Penanganan Stunting Hingga di Angka Nol

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua
Kunjungan reses Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa,(foto Istimewa).

Kontras.id, (Gorontalo) – Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa, melaksanakan kunjungan reses ke daerah pemilihannya.

Salah satu agenda utama dalam kunjungan tersebut adalah meninjau langsung rumah perawatan anak stunting “Bele Mo Sehat” di Desa Ibarat.

Selain itu, ia juga menghadiri pertemuan bersama aparat desa dan masyarakat Desa Tolango guna membahas upaya pencegahan stunting di wilayah tersebut.

Ridwan Monoarfa menegaskan bahwa target penurunan kasus stunting hingga nol di Provinsi Gorontalo harus menjadi prioritas.

“Ini adalah suatu keharusan. Mengapa tidak? Kita harus berkomitmen untuk mencapai target nol kasus stunting di Gorontalo,” kata Ridwan

Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo per Agustus 2023, tercatat sebanyak 5.132 anak balita mengalami stunting. Berikut rincian distribusi kasus stunting per kabupaten/kota:

Kabupaten Gorontalo: 1.514 anak
Kabupaten Gorontalo Utara: 1.198 anak
Kabupaten Bone Bolango: 1.018 anak
Kabupaten Boalemo: 629 anak
Kota Gorontalo: 407 anak
Kabupaten Pohuwato: 366 anak

Ridwan Monoarfa mengapresiasi upaya kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, hingga pemerintahan desa yang telah berhasil menurunkan angka stunting.

“Alhamdulillah, kerja sama semua pihak telah membuahkan hasil. Khususnya di Gorontalo Utara, kami memiliki tekad kuat untuk mencapai target nol kasus stunting,” tambahnya.

Dalam pertemuan dengan masyarakat Desa Tolango, Ridwan Monoarfa menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam pencegahan stunting.

Beberapa langkah yang dibahas antara lain peningkatan edukasi gizi, pelayanan kesehatan yang merata, serta pemberdayaan ekonomi keluarga untuk memastikan kecukupan gizi anak.

“Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga berkaitan dengan kesejahteraan ekonomi dan pendidikan. Oleh karena itu, solusinya harus holistik dan melibatkan semua pihak,” jelasnya.

Share :  
Example 120x600