Example floating
Example floating
DaerahHeadlineHukum

Diduga Terlibat PETI Hulawa, Ajudan Kapolda Gorontalo dan Kapolsek Marisa Didesak Dicopot

×

Diduga Terlibat PETI Hulawa, Ajudan Kapolda Gorontalo dan Kapolsek Marisa Didesak Dicopot

Sebarkan artikel ini
Rifky Gobel
Rifky Gobel, aktivis Gorontalo,(foto dok. Kontras.id).

Kontras.id, (Gorontalo) – Aktivis Gorontalo, Rifky Gobel, mendesak Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi untuk mencopot ajudannya, Iptu Christo M. serta Kapolsek Marisa, Iptu Roby Andri Ansyari.

Keduanya diduga terlibat dalam praktik Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Hulawa, Kecamatan Buntuliya, Kabupaten Pohuwato.

Nama Iptu Christo mencuat setelah tangkapan layar percakapannya dengan seorang penambang beredar luas di media sosial TikTok. Dalam percakapan tersebut, ia diduga mengatur besaran kontribusi atau setoran pengamanan bagi aktivitas tambang ilegal di lokasi tersebut.

Baca Juga: Ajudan Kapolda Gorontalo Diduga Atur Setoran di Tambang Ilegal Desa Hulawa

Sementara itu, Iptu Roby Andri Ansyari diduga melakukan intimidasi terhadap para penambang ilegal. Sejumlah pelaku PETI mengaku mendapat tekanan untuk membayar uang keamanan kepada seseorang yang dikenal dengan inisial YR alias Oca, yang disebut-sebut sebagai orang dekatnya.

Menurut Rifky Gobel, dugaan keterlibatan aparat dalam bisnis tambang ilegal ini mencoreng nama institusi kepolisian dan berpotensi menghambat penegakan hukum.

“Kalau dibiarkan, ini akan semakin merusak citra kepolisian. Kapolda harus bertindak tegas, copot dan periksa mereka,” tegas Rifky kepada Kontras.id, Senin 03/02/2024.

Rifky menilai bahwa pencopotan keduanya sangat penting agar proses investigasi dapat berjalan transparan dan tidak ada intervensi dari pihak-pihak berkepentingan.

“Jika dibiarkan, kami khawatir kasus ini akan berlalu begitu saja tanpa ada kejelasan,” ujar Rifky.

Baca Juga: Kapolsek Marisa Diduga Peras Pelaku PETI Hulawa, Gunakan Orang Dekat

Rifky juga menyoroti bagaimana lemahnya pengawasan terhadap aparat yang seharusnya menindak tegas tambang ilegal, tetapi justru terindikasi bermain di dalamnya.

“Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah, sementara ke atas malah tumpul,” kata Rifky.

Rifky mengatakan bahwa publik kini menanti langkah tegas Kapolda Gorontalo dalam menangani dugaan keterlibatan anggotanya di bisnis ilegal ini. Jika tidak ada tindakan nyata, kata dia, kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian bisa semakin tergerus.

“Apakah Kapolda akan menindak tegas atau justru membiarkan dugaan keterlibatan anggotanya berlalu begitu saja? Kami warga Gorontalo menanti jawaban dan ketegasan dari pucuk pimpinan kepolisian di daerah ini,” tandas Rifky.

Hingga berita ditulis, Kontras.id masih berupaya meminta tanggapan Kapolda Gorontalo.

Share :  
Example 120x600