Kontras.id, (Gorontalo) – Langkah tegas Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Gorontalo Utara dalam pemberantasan korupsi kembali menuai apresiasi dari masyarakat.
Salah satu tindakan terbaru mereka adalah penahanan seorang pejabat terkait dugaan korupsi dalam pembangunan Puskesmas Kwandang.
Tindakan ini mendapatkan respons positif dari berbagai pihak, termasuk dari aktivis Gorontalo Utara, Opan Luawo. Ia memberikan apresiasi atas langkah yang diambil Kejari, namun mengingatkan agar penegakan hukum tetap konsisten tanpa diskriminasi.
“Kami sangat mengapresiasi Kejaksaan Gorut. Akan tetapi, kami berharap agar tidak ada diskriminasi dalam penegakan hukum di Bumi Gerbang Emas ini,” ujar Opan dalam keterangannya kepada Kontras.id, Jumat 27/12/2024.
Lebih lanjut, Opan menyoroti beberapa laporan dugaan korupsi lain yang dinilai belum mendapatkan perhatian serius dari kejaksaan. Salah satu laporan tersebut berasal dari aktivis Indra Rohandi, yang menuding adanya dugaan korupsi oleh Kepala Desa Gentuma.
“Beberapa laporan dugaan korupsi oleh oknum kepala desa sudah diterima kejaksaan. Salah satunya adalah laporan sahabat kita, Bung Indra Rohandi, terkait dugaan praktek korupsi oleh Kades Gentuma. Kami berharap ini juga diseriusi,” kata Opan.
Opan juga menekankan pentingnya pemberantasan korupsi dimulai dari tingkat desa. Menurutnya, desa sebagai ujung tombak pembangunan daerah harus bersih dari segala bentuk praktik korupsi agar kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah tetap terjaga.
“Pemberantasan korupsi seharusnya dimulai dari akar permasalahan, yaitu di tingkat desa. Kami menunggu kejutan lain dari Kejaksaan Negeri Gorut,” tegas Opan.
Sementara itu, Kasi Intelijen Kejari Gorontalo Utara, Bagas Prasetyo Utomo saat dikonfirmasi mengatakan bahwa laporan terkait Kepala Desa Gentuma sedang diproses. Pihaknya juga telah turun ke lapangan untuk mengecek langsung dugaan tersebut.
“Kemarin kejaksaan sudah turun di lokasi untuk mengecek langsung. Laporan Kades Gentuma tetap berproses. Namun, kami masih fokus pada kasus dengan kerugian negara besar, seperti Pembangunan Puskesmas Kwandang dan PUDAM,” ujar Bagas melalui sambungan WhatsApp.