Kontras.id, (Gorontalo) – Salah satu Anggota Tim 9, Masra Puhi membeberkan permintaan Ketua DPW PPP Provinsi Gorontalo, Nelson Pomalingo ke DPP pasca kisruh mosi tidak percaya yang dilayangkan oleh sejumlah DPC.
Masra mengaku, hingga hari ini dirinya masih berada di Jakarta menunggu keputusan DPP PPP terkait permintaan Nelson Pomalingo.
“Sementara ditunggu (hasil keputusan DPP), dan saya masih berada di Jakarta (sampai hari ini),” ucap Masra Puhi, Kamis 08/06/2023.
Baca Juga: Korban Mosi Tidak Percaya ke Nelson Bakal Bertambah, Sejumlah Kader Terancam
Masra mengungkapkan, pemintaan Ketua DPW tersebut antara lain meminta agar DPP PPP memberi sanksi berat terhadap orang-orang yang menciptakan mosi tidak percaya tersebut.
“Kurang lebih ada 4 nama yang disodorkan, termasuk yang sudah keluar sekarang (eks Sekretaris DPC PPP Kabupaten Gorontalo, Meys Kiraman,” ungkap Masra.
Baca Juga: Nelson Ancam Tinggalkan PPP Jika ‘Para Aktor” Mosi Tidak Percaya Tak Diberi Sanksi
Saat ditanya siapa saja nama-nama yang diminta agar diberi sanksi tersebut? Masra enggan menjawab. Kata Masra, yang pasti orang-orang tersebut memiliki jabatan strategis di partai maupun di lembaga legislatif.
“Yang pasti mereka ada jabatan strategis di partai maupun di DPR. Tapi kan semua tergantung DPP, tunggu saja hasilnya,” tandas Masra.
Sebelumnya, Nelson Pomalingo mengaku, jika keputusan DPP tidak sesuai dengan keinginannya, maka ia akan meninggalkan PPP.
Penulis Thoger